Gagap, pikun, pandir adalah Sikap atau Sifat Orang-orang Lucu --- lihatlah kelakuan si Kabayan, ‘kan lucu.Saksikanlah sifat si Petruk Kanthong Bolong, ‘kan pandir.‘Tu Pak Belalang dan Abu Nawas ‘kan bersikap aneh-aneh, tapi lucu.
Azis Gagap juga lucu !
Tetapi seorang Pimpinan, Elite Pimpinan Nasional, seorang Birokrat yah --- jangan lucu-lucu-lah.Tetapi seperti Kang Semar, ia Seorang Pamong --- dia lucu karena Bijak, ia lucu dengan Cerdas, ia lucu penuh Bijaksana --- ia lucu tetapi Keputusannya benar !
Lha kamu, kalau menjadi Pimpinan Nasional, Elite Nasional , Anggota Birokrat, Pejabat kalau mau membuat Kebijakan --- jangan lucu-lucu dengan hasil Kinerja yang Amburadul --- Yang Konyol, Yang Mismanagement.Malu tauuk !
Malu sama siapa ?
Malu kepada Rakyat yang membayar Gaji-mu, Tunjangan-mu ---- yang membelikan kamu Mobil, membiayai BBM-mu, semua Fasilitas; dan semua kenikmatan itu Rakyat yang membayar. Tahu ?!
Kenapa sekarang gegeran Kelebihan PNS ?
Rakyat tidak mengerti angka-angka Statistik --- Rakyat butuh Hasil Kerja yang terasa bisa dinikmati
Rakyat tidak memerlukan angka-angka Statistik --- kamulah yang digaji untuk itu --- maka kalau menghasilkan angka-angka, yang benar !
Jumlah Bayi Indonesia yang lahir kamu tahu angkanya --- kami yang mengerjakan secara statistik Tingkat Angka Kelahiran
Kekayaan Alam Indonesia kamu yang menguasainya --- tentunya Management-mu mempunyai Objective yang berbeda dengan VOC atau Hindia Belanda.Mana itu hasilnya ?
Mengapa Lapangan Pekerjaan yang kamu “handalkan”hanya sebagai “ lowongan pekerjaan di Gementee” ?
Mengapa kamu tidak bisa memperhitungkan “multiple effect” pertumbuhan ekonomi (yang angkanya kamu kuasai pula ) menjadi pendorong pertumbuhan Lapangan Kerja oleh Pihak Swasta ?
Kamu ‘kan digaji --- kamukan Orang berpengetahuan, bergelar Ke-Sarjana-an Hebat-hebat--- berpangkat, ada Bintang dan Lencana Kehormatan di dadamu.
Kok bisa membuat Kebijakan, Sistem, Prosedur, Metode yang menghasilkan “Ancaman” ?
Mengapa, Aturan, Keputusan dan ke-Pemimpinan-mu begitu lemah --- menyebabkan Mismanagement ?
Menghasilkan Waste --- Ke-Sia-sia-an, bahkan Kerugian Moril dan Materiil bagi Bangsa ini.
Bangsa ini terancam mengerti enggak ?
Belakang hari APBN dan APBD itu bisa tecoort --- Begrooting jebol --- Default.
Tidak bisa membayar Gaji --- Pensiun dan membetulkan jalan ekonomi.
‘Kan tidak bisa membayar Utang di Dalam Negeri dan Utang Luar Negeri --- tidak bisa membayar SUN, tidak bisa membayar Obligasi --- tidak bisa membetulkan Genset PLN --- tidak bisa membetulkanBendungan dan saluran Irigasi.
Infra struktur bisa hancur, Negara Ambruk, tahu ?!
Kau mau menjual Negeri ini, Cah ?
Sekarang kamu diberi Ide untuk dipertimbangkan dalam Kebijakan-mu :
- Persingkat umur Pensiun --- yang masih berguna dijadikan Out Sourcing yang ditanggung Swasta.
- Tentukan dengan tegas :Jumlah Kebutuhan Tiap Fungsi, Tiap Daerah, dan lain-lain untuk 2014-2019
- Pensiun dini-kan PNS yang menggemukkan Organisasinya --- termasuk penggunaan Out-sourcing yang tidak tepat, tenaga kontrak yang mengerjakan “content” yang seharusnya menjadi tugas dan kewajiban PNS; PNS yang mengerjakan Tenaga Kontrak-Jawilan-Tenaga Harian Lepas yang memakai pakaian dinas/tidak --- yang tugasnya mengacaukan “Ekonomi Masyarakat”, melakukan pungli, melaksanakan Perda “palsu”--- Perda yang tidak tepat normatif adalah tergolong palsu.Memalsukan Objektif !
- Secara Nasional, Propinsi, Kabupaten, Kota, Unit Kerja --- hanya dapat mengusulkan CPNS berdasarkan jumlah “Pengganti PNS pensiun”
- Angkatan Kerja per tahun di-rancang masuk dalam “Program Nasional “ --- diprioritaskan
- Bidang Pendidikan
- Bidang Kesehatan
- Bidang Pertanian-Kehutanan-Kelautan
- Bidang Transmigrasi
- Bidang Kepeloporan Daerah Perbatasan
- Bidang Pekerjaan Sosial (dengan unit-unit kerja kaum Narapidana yang terpilih), Narapidana terpilih yang tidak kena hukuman mati.
- Bidang Pekerjaan Umum --- infra struktur dan peningkatan produksi
- APBN dan APBD orientasi pada Lapangan Kerja dan produktif, peningkatan produktivitas
- Hukuman Mati bagi para Koruptor
- Rekruitmen CPNS, Calon Legislatif, Calon Presiden-Wakilnya, Calon Birokrat, Calon Gubernur-wakilnya, Calon apa saja yang akan menjadi beban APBN-APBD;berdasarkan preferensi prestasi a.l. kerja sosial --- sejak menjadi murid sampai menjadi pejabat apa pun.
- Terserah kamu, asal rational dan berazaskan Scientific Management --- silahkan
Avito viret honore --- Kamu belum pantas mendapat penghormatan dari para leluhur (Perintis Kemerdekaan-Pejuang Revolusi Kemerdekaan-Pelopor penduduk Kepulauan Nusantara).Maka,
Janganlah kita menjadi Kepinding, penghisap Anggaran dan kekayaan Indonesia.[MWA]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H