Ilmu Rahasia yang bisa diperdebatkan --- tetapi bibit pengertian ini, ada pada tiap orang, seperti bakat --- potensi yang sampai berapa jauh direalisasikan oleh setiap individu.
Sorot cahaya matahari di atap seng rumah seorang nenek --- menjadikan suatu misteri yang menarik hati seorang bocah. Bocah yang kesepian dengan bakat mengkhayal yang sangat kuat. Mungkin sekuat J.K. Rowling, perekayasa yang melahirkan mahakarya, Harry Porter.
Sorot cahaya matahari itu menggambarkan jutaan partikel debu beterbangan --- yang belakang hari disimpulkannya seperti langit yang maha luas, menebarkan jutaan planet, meteor, meteorite,danbenda-benda angkasa yang kini, satu per satu dapat dipetakan oleh manusia, letak, peredaran secara orbital, atau kecepatan terbangnya. Ia tunduk pada Ayattullah.
Manusia berhasil memperhitungkan orbit semua benda angkasa, jutaan meteor dan pecahannya beterbangan melintasi berbagai daya tarik benda-benda angkasa yang lebih perkasa.
Rahasia nasib dan hari depan yang tidak pasti dieksplorasi manusia dengan ketajaman akal, naluri dan instink-nya.Sejak dari Tapak Tangannya, Lingkungan Hidup, sampai Tenaga Gaib, Horoskop, yang menyita perhatiannya. Menghibur diri dalam tekanan psikologis di dalam Jiwa-nya.
Samar-samar manusia menditek tenaga cahaya, getaran, warna-warni, tenaga listrik, tenaga atom, tenaga uap, dan bayangan-bayangan berbentuk --- peri dan syaitan.
Spirit para Dewa-kah, Malaikat-kah, Siluman-kah, Syaitan-kah --- apakah benar Jenglot memiliki tenaga gaib ?
Occultism is the term used to describe the study of occult practices including (but not limited to) magic, alchemy, extra-sensory perception, astrology, spiritualism, and divination. Interpretation of occultism and its concepts can be found in the belief structures of religions such as Gnosticism, Hermeticism, Theosophy, Wicca, Thelema, Satanism, and Neopaganism.[8] A broad definition is offered by Nicholas Goodrick-Clarke
Itu kutipan dari Wikipedia --- occult adj relating to the supernatural (Collin’s Gem English Dictionary).
Konon semua orang dibekali bakat untuk mengenal “itu” --- supernatural.
Manusia memang senangnya saling berbantah,biarkan saja --- tidak di Timur, tidak saja di Barat, tidak di Utara, tidak saja di Selatan --- di segala pojok-pojok Bumi, manusia banyak menemukan “banyak gejala”yang tidak bisa mereka jelaskan secara ratio atau ilmunya.
Biarlah manusia saling berbantah --- mereka memang makhluk yang paling sempurna bentuknya, tetapi mereka belum mampu mengakui “kesempurnaan mutlak Jiwa Manusia yang mempunyai rangkaian Rekayasa dengan ‘Maha Alam’.Lho ?
Manusia memang mempunyai potensi berbantah-bantahan --- menyangkut “nilai”, itulah yang mendorong manusia menjadi Manipulator angka-angka untuk mengelabui dan menguasai sesamanya.
Tetapi mereka tidak mampu menundukkan “Nilai Spiritualisme dan Psyche” --- mereka memang tahu arti “ Rohul Qudus” --- sebagiannya mengakuinya secara Iman, secara Kecerdasan Wahyu. Sebagian lagi --- dia harus mengakui ada Roh yang Maha, yang menyebabkan alam ini hidup seperti dikenalnya.
Anda perlu tahu --- perumusan Wikipedia di atasdi banyak Negara, termasuk Indonesia, sisi-sisi pengetahuan manusia, suku manusia, atau sekte=sekte agama --- kini menjadi komoditi yang diproduksi, diperdagangkan, dan diageni banyak pihak.
Ia menjadi komoditi yang mempunyai nilai moneter --- persekutuan iamjiner dengan realita kebutuhan manusia.
Sebagai sebuah cabang Kebudayaan, okultisme dan studi tentang itu dapat menjadi kekayaan spiritual anda --- alangkah hebatnya anda bila bisa mengetahui getaran kedatangan hantu --- seperti kulit dan syaraf anda dapat merekam rabaan Sang Kekasih.
Konon tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini --- seperti Indonesia panik kekurangan Anggaran BBM Bersubsidi, itu ‘kan sisi kebodohan management saja.Kalaulah mereka cerdas --- Indonesia bisa merekayasa kecukupan Ketahanan Energi dan Ketahan Pangan.
Alam Pertiwi menyediakan --- Budaya Management yang tidak ‘nyandak !
Begitu pula anda bisa menguasa Ilmu Sihir seperti di Perguruan Harry Porter --- atau seperti kepercayaan seorang Penguasa --- bahwa Kelanggengan kekuasaan hanya bisa dicapai dengan Economics of Corruption dan Money-politics.
Dua-dua engineering itu riil adanya --- tidak kelihatan, tetapi ada.Itulah Ideologi mereka.
[MWA] (Features -55; Paranormal -26)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H