Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Negeri Para Pencuri dari Pulsa sampai APBN --- pokoknya Triliunan Ukurannya!

6 Oktober 2011   02:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_135301" align="aligncenter" width="600" caption="Indonesia Bingung --- Bank Century adalah Perampokan, Pulsa di Telepon Cellular pun dicuri dan dirampok --- Proyek Sea Games XXVI pun dicuri untuk Kekuasaan Politik --- dari Wisma Atlit sampai Stadion Hambalang. Kamu Orang Indonesia atau bukan sih. Kok Budayanya lain --- suka Korupsi dan Maling sih ?"][/caption]

Siapa Penadah Pulsa Curian ?  

Panik, sebentar-bentar pulsa kecolongan.Agustus 2011 menghadap Customer Service.Bicarakan pencurian pulsa --- sampai keperampokan-kah ?

Gampang sekali si pelayan CS yang cantik ,memperagakan menekan beberapa tuts teleponnya.“Selesai pak !”

Karena simple dan mudah --- ajak diskusi tentang berbagai kemungkinan Sistem Pencurian.“Pak, ada yang bisa di-block --- ada yang tidak bisa diblock pak”Mengapa ?Nomor mereka berubah-rubah.Kan repot pak”

 

Betul juga !

 

Ini teknologi --- ini engineering, semua bisa dikotak-katik --- tidak serumit kombinasi nomor “Safe Lemari Besi !”

 

Bisakah SMS masuk --- apapun tindakan si alamat.“Tekan Hapus sekali pun (tanpa ‘Baca’), tetap pulsanya ter-rampok !”

 

Benar-benar Negeri Pencuri, Perampok --- malu enggak ya, kalau Bangsa Indonesia diam-diam digolongkan Bangsa Ber-Budaya Korupsi oleh Dunia Internasional ?Dari hal sepele seribu dua ribu dikali x menjadi Trilunan Rupiah, sampai Kredit  atau Bantuan Luar Negeri ?   Semua jadi kerjaan .

Gila !

 

Trauma setiap kali menerima SMS iklan --- selain pemasangan iklan yang resmi tetapi ada pula penipuan, perampokan pencurian pulsa .Mata rantai informasi Nomor Telepon selain dari kalangan internal --- bisa pula dari Counter di mana kita membeli pulsa.

 

(Seperti data kartu Kredit yang berasal dari para Courier dan perusahaan paket --- mewabah ah, ini masalah managerial juga.Penjualan informasi dari Buku Tamu sampai Tabulasi resmi --- diperjual belikan).

 

Hanya ada di Indonesia pasaran Daftar Buku Tamu dan sejenisnya--- Hati-hati dengan Kartu namamu (ini Indonesia lho !)

 

Dari mana pun Hulu Kejahatan ini --- satu hal. Apakah Kebudayaan Koruptif di Indonesia telah demikian massif ?

 

Lantas siapa yang menjadi Penadah Pulsa Curian ?Apakah dipasarkan kembali melalui Penjualan Pulsa dari Penadah kepada Counter ?

 

Ih, Indonesia kok jadi ajang Budaya Koruptif dari Pulsa sampai APBN.

 

Malu deh jadi Orang Indonesia ! (ingat enggak Cina Asing Penjahat IT yang seenaknya dipulangkan NKRI ?).Karena NKRI kalah wibawa ,warga Cina itu di-deportasi-kan --- mereka itu berapa besar jaringannya, apa soft-ware yang dia investasi-kan atau jual di Indonesia ?

 

Aku ora mudheng ! (kata Dhalang Tukidjan).[MWA] (Hello Hari Ini- 22)

*)Foto ex Internet.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun