Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hippo Dongo Dongo (09) Si Paul Gurita Okay Saja --- Gruuid Moullier Punya Kerja!

12 Juli 2010   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Email dijawab Ratu Gurita -- "Amboi amboina".  Ajudan Kaisar Hippo IV melaporkan --- kaisar sedang berbaring di anjungan kekaisaran di tepi Sungai Nile --- dekat dengan rawa yang penuh dengan tumbuhan air yang makmur --- itu tampaknya istana kaisar yang terbaru. Ia sedang tersandar di tumpukan bantal sutra yang lembut.  suasananya seolah-olah jaman Romawi klasik............ dayang-dayang orang Nubia tampak mengibas-ngibaskan kipas bulu burung unta.

Selain desain dengan suasana Romawi yang digemari kaisar --- bahkan Kaisar Hippo IV menginginkan agar agenda harian beliau juga diisi dengan humor, anekdot, dan karikatur kehidupan dunia manusia. Itu pula yang mendorongnya untuk memanggil Ratu Gurita menghadap : Sandi "Amboi amboina"  itu berarti si Ratu Okay akan tiba menjelang matahari terbenam. Kaisar sedang membaca CV manusia pelamar , sebagai Publius Syrus, seorang budak Roma (85-43 SM) yang sangat berbakat dalam lelucon --- ia sendiri kelahiran Suriah, tetapi sukses menjadi orang merdeka karena bakat melawaknya yang luar biasa --- Memang dalam sejarah Publius Syrus adalah seorang penulis humor di kota Roma. Kaisar tersenyum memandang foto pelamar --- konon dia itu Orang Nusantara dari Melayu Sunda Kelapa (dia tidak mau mengaku dari Batavia).

Satu pesawat amfibi buatan Korea Selatan dikawal satu skuadron helikopter Chinook dan satu skuadron Apache --- terdengar blep,blep,blep ( irama suaranya mantap, tanda pesawat baru dan terpelihara). Kalau pesawat amfibi,  karena bermesin jet yah indah terdengar ----wiiiiinnnnng.

"Selamat --- selamat ", tampak Kaisar lebih dahulu memberi selamat --- karena girangnya.

"Maaf paduka, bangsa gurita jadi terlibat dalam manipulasi busines manusia nih, paduka"

"Bagus, bagus" Mereka saling berpelukan dan berbisik --- kemudian Kaisar seperti tidak mengerti.

"Bagaimana, Bagaimana ?"

"Ampun Kaisar, sebenarnya si Paul Gurita itu tidak istimewa tuanku --- bisnes manusia saling bonceng menggelorakan Kapitalisme --- sutradara skenario si Paul itu bernama Gruuid Moullier, si pemberi makan --- ia meletakan kerang yang lebih segar di kotak yang akan menjadi tebakan si Paul "

"Semprul Abunawas modern --- busyet, itu rahasianya ?"

"Kalau skenario kejutan bisnes itu --- yang bisa kalah hanya si Paul, tetapi kalau tebakan manusia itu Goooool, tambah meriah bisnes komunikasi, dan iklan menjadi berlipat ganda tuanku. Si Paul 'kan binatang yang mempunyai naluri --- umpan yang lebih segar tentu yang dipilihnya "

" Busyet --- gampang sekali bisnes manusia dilipat gandakan sensasi-nya !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun