Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hello Indonesia-ku (10) Hikmah Kata-kata Mutiara

15 Februari 2010   04:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:55 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

St. Valentine's Day, Saint Valentine's Day, Hari Santa Valentine, dirayakan manusia di seluruh dunia --- terutama  orang Barat. Hari perayaan itu tanggal 14 Februari setiap tahun.  Kini dikenal sebagai Valentine's Day --- Hari Kasih Sayang, di-Indonesia-kan.


Di hari itu orang yang merayakan, menurut catatan yang penulis gali dari cerita dan teks yang ada --- orang saling mengirim "A sentimental, sometimes satirical , printed card or a token or gift of regard, sent by one person to another on St. Valentine's Day;  a sweetheart chosen on St. Valentine's Day; an affectionate written message or work."

Teks ini diperoleh dari The Lexicon Webster Dictionary,  Encyclopedic Edition.  Jadi kita ikut tradisi ini dengan mengirim Message untuk anda,


Ini message yang ku kirim pada-mu Kasih.  Bukan Coklat bukan Cindramata, bukan pula ujud Bunga :


" Mengapa kau menantiku --- di bawah pohon jati, pohon bambu

Ini ku bawakan kegemaran-mu ---Kasih, kegemaran-mu "

(MWA)


"But when the fox hath once got in his nose,

He'll soon find means to make the body follow. "

(William Shakespeare , III Henry VI Act iv,sc 7 )


Makanya kalau  jalan ke arah Cita-cita telah ter-endus --- ikutilah arahnya, koreksilah di setiap terminal pencapaian kesuksesan.


Kesuksesan bukan tujuan, tetapi terminal untuk mencapai cita-cita alias target !

Begitu pula Cinta seperti terminal --- setiap tiba evaluasi bawaan-mu, check kembali tujuan-mu.


"Di Bunaken adinda, di Bunaken sayang

Di Senggigi kasih-ku, malam tadi aku menyaksikan Valentine di  ranjang-mu "

(MWA)



"Love is a fiend, a fire, a heaven, a hell,

Where pleasure, pain, and sad repenrance dwell. "

(Richard Barnfield, The Shepherd's Content St. 38)

Memang sosok cinta terkadang datang seperti "orang jadi-jadian"  --- zombie --- ia datang mengambang tetapi membawa harapan. Setelah ujudnya tertangkap.  Hanya Cinta !


Nikmatilah cinta --- tetapi orangnya jangan engkau terlalu berharap, bahwa wujudnya seperti wujud yang engkau bayangkan.


Engkau tidak mungkin merubah si Dia menjadi wayang idola-mu.  Dia adalah dia --- sedang engkau  adalah kamu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun