Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Catatan

He, Kamu Merancang Subsidi BBM Orang Miskin, Mengapa begitu Besar, ha ? (Karikatur)

8 Maret 2012   06:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:22 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13311886331794728645

Berita di Kompas.Com (8/3) dikutipkan :

Menteri ESDM: Pengguna BBM Subsidi 77 Persen Warga Kelas Atas

| Erlangga Djumena | Kamis, 8 Maret 2012 | 10:20 WIB

 

Ini Negeri sudah Linglung --- Pemerintah RI Bingung, Menterinya mbiNgung, Rakyat jadi Pengung Ngung.

 Kroco bertanya :

1.     Rancangan-nya Subsidi BBM  sebenarnya demikian besar untuk Siapa ?

2.    Program-nya 100 persen Anggarannya untuk Siapa  sebenarnya ; untuk Orang Miskin atau Rakyat tertentu ?  Untuk Orang Miskin siapa, di mana, berapa jumlahnya --- untuk apa mereka menggunakan BBM itu ?  Bagaimana distribusinya ?

3.     APBN 2012 yang sudah diundang-undang-kan itu berjumlah Subsidi BBM Rp. 123,6 triliun  --- sebenarnya untuk Rakyat Miskin yang mana,  siapa mereka itu, yang akan digunakan untuk apa saja : Naik Angkot dan Bis kere berapa, MOGE berapa, nelayan berapa, tani berapa, buruh bermotor berapa, BIS Pariwisata,   …… berapa, berapa ?

4.    Mengapa sekarang percaya pada Angka Golongan Menengah /Atas malah mengkonsumsi demikian besar ---  77 persen. Lantas Rakyat hanya 15 persen.

5.    Yang 8 persen kemana pula itu Ncik ?  8 persen adalah jumlah yang besar --- salah sasaran, apa menyasar secara manipulatif.   Tambah ketahuan  (?).

Untuk ilustrasi in kutipan dari Okezone.com :

“………..Kenaikan kuota BBM subsidi tersebut, lanjut Agus, juga diikuti dengan nilai subsidi BBM. Di dalam APBN 2012, pemerintah mentargetkan nilai subsidi BBM Rp123,6 triliun. Namun, Agus tidak bisa menyebutkan nilai kenaikan BBM subsidi tersebut dalam APBN-P 2012. (Okezone.com 7/3)……………. “

 

Ini ada Pantun Kelakar-Kelaparan :

Di sini Gunung di sana gunung

Pemerintah bingung menterinya bingung

Kalau ada orang menabuh tong kosong

Berarti Rakyat miskin bakal jadi Jerangkong.*)

(Kroco)

*) Manusia hidup menanam diri --- kepala dan lehernya masih di Dunia Tengah (berita TV)

 

[MWA] (Karikatur Sospol -42)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun