(100 Hari Sondang Hutagalung Mengabadikan Kepahlawanan)
Mari memberi Saksi dan Kesaksian
Pemuda Indonesia membakar diri --- Bukan Bunuh diri !
Hai para Patriot dan Pahlawan Indonesia
Sondang Hutagalung adalah Kaum-mu
Ia menjabarkan Ide-mu, bahwa Kemerdekaan itu berarti Keadilan
Apalah arti pengorbanan Nyawa --- Rohmu itu --- Arwah kalian.
Selain arti Pengabdian Tertinggi.
Aku lihat masyarakat Indonesia yang berdiam di Lapangan Monas dan Lapangan Banteng
Terdiam dalam Kebebalan, seolah-olah kerbau kenyang memamah biak
Tidak adakah lagi kata-katamu, selain mengunyah sepah rumput-rumput korupsi
Tidak adakah lagi nafasmu untuk melenguh --- ada pemuda membakar diri.
Dia tidak membutuhkan kamu meminta maaf atau belasungkawa, tidak.
Kami hanya terdiam menunggu aba-aba para Serangga Indonesia,
Yang berdengung
Yang berdoa
Ngnguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuung, hong wilaheng, hong wilaheng …………….
“…………… Yeku patut, tinuladtulad tinurut, sapituduhira, aja kaya jaman mangkin, keh pra mudha mundhi dhiri rapal makna ………………” *)
(Mangkunagara IV - Wedhatama Winardi)
[MWA] (Puisi dari Jendela Bis -14)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H