(1)
Hegemoni --- Hegemony --- memang ada motif agresi di dalam diri manusia, pribadi mau pun berkelompok.Hegemoni, adalah naluri keseimbangan kekuasaan. Seperti Pendulum.
Hegemony, n., domination of one power or state within a leage, confederation *.
Manusia yang tertekan, kelompok manusia yang ingin menubuhkan identitas --- mengibarkan panji-panjinya.Menyusun kekuatan modus untuk menunjukkan hemegoninya. Menegakkan hegemoni.
Hegemony, n., Leadership; predominance; preponderance of one state among several **.
Di mana-mana orang berwewenang, kelompok manusia yang berwewenang, birokrat, legislatif, eksekutif , yudikatif --- siapa saja yang berwewenang bisa menunjukkan identitasnya --- berkuasa, menindas, menyalahgunakan kekuasaan --- tindakan koruptif suap menyuap --- itulah Budaya Korupsi. Yang lain ?
Geng Motor dan Kelompok masyakarat yang bertindak hegemonistik itu banyak sekali --- termasuk Premanisme, Masyarakat Penikmat Hiburan dan Backing Kehidupan Malam, mafia peredaran narkotik, Kelompok Bersenjata, Kelompok Tidak Dikenal, Pressure Group, Kelompok Pemeras ala Burung Alap-alap --- semuanya membutuhkan landasan Hegemonistik.
(2)
Perang Antar Suku, Perang Antar Geng, Perang Antar Kampung, Perang Keroyokan Anak Sekolah --- Tawuran.
Semua ada di Indonesia,. Untuk itulah diperlukanperanan dan kehadiran Negara.
Partai-partai politik memperebutan Kekuasaan --- kekuasaan berarti kesempatan untuk melanggengkan kekuasaan --- yang koruptif, berbagi-transaksi di dalam Budaya Korupsi.Yang lain ?
Rakyat telah memberikan “suaranya” --- sistem belum menjamin hak mereka, suara telah tergadai --- ada para Wakil Rakyat dan Pemimpin di Pemerintahan dan Birokrat, tetapi tidak ada sistem yang mantap untuk menjamin ciita-cita Konstitusional dapat diwujudkan dalam time-frame yang terkontrol.
(3)
Kebut-kebutan, serobotan ruang sempit di kemacetan lalu lintas --- memberikan kelegaan dalam kekecewaan psikologi yang menumpuk. Kekuasaan untuk agresi.
Track-trackan, Balapan Liar dan apa saja yang memberikan ruang kelegaan identitas --- nafsu agresifitas diperkembangkan dan dipertentangkan.
Geng motor berkembang menunjukkan identitasnya --- kekuasaannya. Di jalan-jalan kota sampai menjarah toko dan minimarket, memporakporandakan sasaran --- rumah dan pos-pos polisi --- yang dianggap mereka, di bawah sadarnya, sebagai lambang kekuasaan.
Kekuasaan lawan kekuasan --- kekerasan lawan kekerasan.Nyawa dibayar nyawa, tarohannya.Nyawa sekarang hanya tontonan per detik di running-text. Nyawa tidak lagi bernilai.
(3)
Perang-suku, perang teroris, pembunuhan dimana-mana, perang intelijen, perang diplomatik, perang ekonomi, perang kebudayaan--- cukup hanya satu alas an, hegemoni.
Yang paling kolosal dalam Sejarah --- perang antar suku-suku di Mongolia, diantara sesama Suku Nomad. Menampilkan tokoh Temujin yang dapat menyatukan suku-suku itu untuk menyelesaikan masalah mereka. Orang Mongol di-manage dalam satu target. Hegemoni.
Management pasukan, management waktu dengan kecepatan yang mengagumkan, management logistik yang terperinci. Di Abad ke-XIII Genghis Khan me-manage Kecepatan
Di Abad ke XIII pasukan berkuda Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan (1162-1227) --- dari timur Asia Tengah. Dari Asia Tengah (di perbatasan milik Rusia sekarang) mereka melakukan invasi yang destruktif melanda seluruh Asia --- kekuasaannya terbentang dari Luatan Pasifik sampai ke Laut Hitam, di Eropa Timur, dari Siberia sampai Asia Tenggara.
Keturunan Genghis Khan --- yakni Kubilai Khan (1216-1294) menjadi Kaisar memerintah Mongolia dan China.
Siapa tahu kekuatan motor di Indonesia --- yang telah terbukti dengan cepat bisa menguasai jalan tol dan wilayah Megapolitan --- suatu saat, bisa memaksa hegemoni politik, dari Senayan sampai Istana Merdeka (?).
Geng motor adalah bidak catur yang potensial. Lihatlah.
*
** Kamus English
[MWA] (Features -47)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H