Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bunda dan Ayah, Ayo ber- Improvisasi Dongeng [Features - 33]

26 September 2010   02:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:58 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_269761" align="aligncenter" width="300" caption="Ingat, tanamkan Nasionalisme dan Patriotisme dalam acara 'mem-dongeng' Anda."][/caption] Membacakan Dongeng sebelum tidur ?Bagus.Membacakan dongeng di beranda ?BaikTujuan membacakan adalah menjawab ‘keinginan tahu anak, memberikan suri teladan kepada bocah. Mengajarkan nilai-nilai; kejujuran, keberanian, sifat tolong menolong, yah- yang baik-baiklah.

Teringat seorang teman penyiar, di Radio Suara Mahasiwa (RASMA) Semarang --- namanya Wimpie Djumadi !Tahun 1966 – 1969 para Pengurus dan Penyiar, masih muda-muda --- belum ada yang menikah, paling-paling baru pacaran. Dunia anak-anak, adalah masa lalu --- anak-anak adalah anggota masyarakat di sekitar kita, bagaimana Wimpie menghayati dunia anak-anak, sementara ia adalah seorang mahasiswa Fakultas Sosial Politik..........

Acara Wimpie sangat digemari --- di hari minggu pasti ia siaran --- di jaman itu radio masih sangat berperan di dalam rumah tangga.Keistimewaan dongengan Wimpie, itu tadi : Improvisasi.Tokoh-tokoh di dalam dongengnya banyak yang sudah dikenal pendengar-pendengar cilik --- tetapi itu tadi, improvisasi.  Tetap menarik perhatian.

Dongeng, atau Tales, n.A narrative of events that have happened or are imagined to have happened; a short story, true or fictitious; a piece of information,……….. Okay coba cari pula di Kamus Indonesia, Dongeng (n), kisah yang dituturkan atau ditulis biasanya hasil rekaan saja yang sifatnya sebagai hiburan; cerita lama, kuno………..

Lha, silahkan mendongeng, terutama untuk anak, anak-anak……….atau cucu anda.Di mana --- silahkan saja di dalam mobil, di taman, di kereta api, di ruang tunggu klinik, sepulang jam sekolah (biasa mengajak jajan)……….wah di mana saja --- jangan hanya di tempat tidur menjelang terlelap.Dongeng dan mendongenglah.

Ini ada kata-kata mutiara……………; ‘The first law of story-telling…………..’Every man is bound to leave a story better than he found it.’ …….”, Mrs. Humprey Ward, Robert Elsmere, Book 1, Chapter 3 *).

Skenario seorang pengamen cilik di jendela mobil ……….silahkan buat dongeng dengan nilai sosial yang menyentuh, tema ‘lapar’ --- tema ‘miskin’, tema ‘keluarga’ ……….banyak deh agar menyentuh kecerdasan sosial anak cucu kita.Di restoran bisa mendongeng tentang bahan makanan yang disajikan, daerah asal resep …………dan manfaat bahan bagi kesehatan.Boleh pula bercerita tentang kolesterol, lemak nabati, lemak hewani, berat badan yang ideal --- sesuaikan dengan umur dan perhatian anak-cucu anda. Jangan lupa bisa dikaitkan dengan sejarah, propinsi asal bahan,.........dan itu yang terpenting menumbuhkan kesadaran Nasionalisme dan  Patriotisme.

Di ruang tunggu Airport --- bisa cerita tentang airport, tentang pelayanan Porter, tentang bus pariwisata, tentang Orang Asing, tentang jenis pesawat, tentang Budaya ………..tentunya dongeng dan cerita anda berkisar dengan pengetahuan anda dan perhatian sang pendengar.

Tidak usah panjang………….bisa sekilas dengan berbagai motif yang akan dicapai; menarik perhatian, agar sabar jangan jemu karena pesawat delay, bisa juga agar ia tahu linkage berbagai peranan orang di sekitar Bandara.

Mendongeng dan ber-cerita bukan saja kebutuhan modern --- karena sekarang banyak media yang bisa digunakan manusia --- tetapi ini adalah cara manusia mentransfer nilai sejak jaman dahulu kala --- sebelum manusia mengenal tulisan, bahkan sebelum ditemukannya buku.

Manusia bercerita di guha, di tenda, gubug, dangau, dan di mana saja --- motifnya bisa saja perintang waktu, bisa pula itu tadi……….meneruskan nilai-nilai dari generasi ke generasi.Masyarakat harus mengetahui nilai dan norma --- manusia membutuhkan nilai dan norma untuk mencapai masyarakat yang tentram, kuat, waspada, dan bisa melihat lebih jauh.

Visi --- ya, apalagi sekarang.Tahun 1950-an anak-anak didorong bercita-cita setinggi bintang di langit.Kini anak-cucu kita sudah mampu mempunyai kecerdasan yang lebih intensif dan ekstensif --- cita-cita bisa dibalut dengan abstraksi yang lebih nyata.Karena mereka memiliki intensitas informasi dengan teknologi yang tidak dialami generasi sebelumnya.

Tetapi daya khayal, imajinasi, fantasi dan kemampuan kognisi mereka tetap dalam kerangka : keinginan tahuan, keajaiban, dan hal-hal yang menakjubkan.Tiap saat mereka menyerap hal-hal yang menakjubkan --- di layar Tv , di layar Play Station, di computer atau Internet --- tetapi Improvisasi anda pasti lebih menarik dan menjelaskan tentang nilai kehidupan, dari seorang guru di dalam keluarga, yang lebih konkrit untuk didengarkan 'ucapan-nya'.

Dora Emon, Barney, Bernard, Goerge, Sponge Bob, Dora; mereka gemari ---- tetapi tetap saja anak-anak itu mencerna ‘nilai’ dalam si Upin dan Ipin yang lebih dekat dengan Budaya mereka.Jangan lupa kepada ke- Ajaib-an Sapu Nenek Sihir atau Sekolah Sihir Harry Porter --- serta dongeng si Kancil yang Cerdik, dan Burung Gagak yang Dungu, atauSrigala yang Pandir --- tetap masih bisa menarik kalau anda ber-Improvisasi !

*) The New Book of Knowledge, Grolier, New York - 1978

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun