Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bukan Remunerasi, Tapi Hukuman Mati! (Karikatur)

26 Februari 2012   23:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:59 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1330300038876506287

Alangkah majalnya otak negeri ini --- alangkah bebalnya orang-orang ini !

Kroco saja tahu !

Penegakkan Hukum tumpul --- disiplin pimpinan amburadul

Pedoman tidak jalan --- pola kinerja bukan teladan

Hukum bisa dibayar --- Rasa Keadilan sudah ambyar

Hanya Guillotine --- hanya Guillotine !

Hukum Mati para Koruptor --- atau kita biarkan negeri ini tetap kotor ?

Amankan : Penerimaan Pajak --- Prinsip Pajak adalah Keadilan; Belanjakan secara Adil !

Amankan Sumber Daya dan Kekayaan Negara.

Rakyat, Engkau menantikan apa ?

KEADILAN DAN KEMAKMURAN ! (Kroco)

Mereka Koruptor itu tidak butuh Remunerasi --- Mereka memerlukan Keadilan.

Rakyat ingin menyaksikan Mereka digantung di bawah Patung Pembebasan Irian Barat !

[MWA] (Karikatur Sospol – 37)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun