Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aku – yang Menuntut, yang Menderita (Cermin)

29 Februari 2012   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:46 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1330474786514925265

 

Tidak pernah teringat kapan pertama sekali menyatakan : Aku ( saya, ingsun, daku, hamba, patik, kulo,) --- kata itu suatu deklarasi, ada inklusif --- menuntut, ingin menguasai sesuatu.

 

Orang di sekitar mengatakan : Itu hak kamu !  Itu bukan ( ‘aku harus mengerti moral dan etika)

 

Belakangan ‘aku’ harus mengerti norma --- “Kamu koruptor, mencuri APBN dan Kekayaan Negara --- pasal dan ‘rasa keadilan’ menvonis kamu dengan hukuman mati ! (Aku harus mati).

 

Secara filosofi “aku” dekat dengan Samsara --- Kesengsaraan.

 

Darma-mu membebaskan diri dari Samsara --- jangan menyakiti sesama kamu, sesama alamiah, sesama  makhluk yang banyak kebutuhan.

 

Bermasyarakatlah aku dan kau beserta ‘lainnya’ --- seperti juga norma dan vonis harus adil; sesama kamu juga harus adil.

 

“Kita membutuhkan Keadilan

 

Keadilan itu harus gratis --- seperti oksigen. Maka para Hakim yang culas --- adalah ‘aku’ yang masih memendam Samsara --- apapun agama-nya, apapun Kitab Suci-nya yang digunakan untuk Menyumpahnya.

 

Penderitaan --- Amanat Penderitaan Rakyat !

 

[MWA] (Cermin Haiku – 18)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun