Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ayo Merintah Jakarte Care Jokowi ! (Karikatur Sospol-77)

6 September 2012   22:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:49 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1346970340584662323

[caption id="attachment_204336" align="aligncenter" width="473" caption="Grafis MWA-Karikatur 77"][/caption]

Capai deh ngikuti Pemerintahan Jakarte care Teknokracy --- silat lidah care tipu-tipu, apus-apusan.

Banjir dikatekan Air Tergenang --- macetdikatekan kebanyakan kendaraan bangun jalan baru kagak mampu.

Proyek Angkutan Air --- baru berlayar hilir mudik 2 kali langsung nyangkut baling-balingnye --- mogok dah !

Langsung tammat itu proyek

Itu hasil kerja otak atau hitung-hitungan narccissisme sih ?

Lagakbenar itu Gubernur DKI petantang-petenteng seperti si Abang Jampang --- nampang bae je !(kata Mang Carma supir Bajaj)

Rupenye sedang merenungi Tugu Monas Monorail (itu proyek hitung-hitungan sekolahan atau khayali sih ?)

Periksa ini itu seperti Gubernur Jenderal Daendels , berhitung, membaca, menganalisa kebutuhan tanah Jawa dan Perdagangan internasional --- membangun Negeri Kincir Angin dengan SDM murah (Orang Jawa) dan perkebunan tebu, kopi, kayu jati, dan ………….. sinkron pula dengan Tanah Nusantara lainnya.

Birokrat Indonesia, Teknokrat Indonesia yang memerintahJakarte kudu sekelas Gubernur Jenderal ……………….. ini kriterianya :

1.Orang Indonesia, seperti Jokowi

2.Orientasi pada Ekonomi Kerakyatan, seperti Jokowi

3.Daendels merancang jalan Anyer –Panarukan, orientasi ekonomi Tanah Jawa sinkron dengan perkebunan, pertanian, perdagangan --- pembangunan Megapolitan Jakarte dan penyangganya kudu begituanlah --- aja petantang-petenteng aje !Kudu merakyat, merendah, musyarawarah –mufakat --- emang yang cocok itu Jokowi !

4.Keluhan Rakyat dan Masyarakat kudu diprioritaskan --- lapangan kerja, angkutan yang aman dan nyaman, perumahan yang sehat dan teratur, membangun wilayah pemerintahan –bisnis-perumahan rakyat-pasar-konektivitas moda angkutan yang murah dan massal --- yang kalau dulu Gubernur Jenderal kini kontemporer, yah “care Ncik Lee Kuan Yew lah” diadaptasi. Perangai Jokowi cocok itu untuk Jakarte. Bisa menangkap aspirasi Rakyat dan Masyarakat.

Nah, Jakarte memang memerlukan Pemimpin yang Merakyat --- bukan Birokrat dan Teknokrat yang tidak tepat !

[MWA] (Karikatur Sospol -77)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun