Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketentraman --- Bedhoyo di Antara Bom, Konflik, dan Teror (Features)

17 April 2012   02:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13346280202078592463

Sepanjang hari Running Text dapat meneror --- di daerah konflik tiada hari tidak mengabarkan kematian.Indonesia pun di banyak hal dalam rentang ketegangan itu.

Korupsi, Kemiskinan, perampokan, penyerobotan, korban lalu lintas, bencana dan bermacam ancaman ketertiban dan keamanan.

 

Coba renungkan “nilai” Ketentraman --- Tata Tentrem Kerta Raharja !

Ketika menyaksikan Bedhaya Kethawang --- mat-matan (sementara jiwa teriris mendengarkan tembakan-dentuman operasi anti terorisme,  di pelupuk mata menyaksikan korban dan kerusakan yang ditimbulkan bom bunuh diri …………… )

 

Ketika menyaksikan Bedhaya Kethawang dengan iringan gending gamelan --- hanyut dalam ketentraman --- harmoni yang bersimbah deburan ombak dan riak alun di sela-sela karang Pantai Selatan.

 

Gerakan para7 penari Bedhaya Kethawang --- lenggang pinggul bak pelepah nyiur melambai, gerakan lengan dan tangan jemari --- lemah gemulai bak rumpun padi dihembus semilir angin.

 

Dengarkan Gendhingyang melodius --- menghantarkan tetabuhan saron, gendang ditingkah gesekan rebab dan petikan siter. Wahai Dewa penguasa aluan musik --- hembuskan lagi inspirasi itu ke Dunia bumi tempat kami berpijak.

 

Melupakan ketegangan dunia di antara pilar dan reruntuhan gedung yang porak poranda.

 

 

Terdengar lagi alunan sakral ketika berjalan srimbitan dengan kekasih ---“ istri-ku, mari mendengarkan kembali Kebo Giro yang mengalun …………………………”

 

Indonesiaku mengalunkan kedamaian --- hanya Politikus membuat Negeri Nyiur Melambai ini menjadi ajang --- Budaya Korupsi yang serakah, yang bisa menimbulkan Ketegangan ancaman terhadap Ketertiban dan Keamanan di Nusantara.

 

Lembaran renungan pagi ini --- diiringi ketentraman bathin denganKodok Ngorek Ketawang Laras Mulyo.Biarlah dihayati oleh para Pemimpin yang berkaliber Negarawan, bahwa Warisan Kebudayaan Nusantara itu --- adalah Kemerdekaan dalam Ketentraman Lahir dan Bathin.

 

[MWA] (Features -49)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun