Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Money

Program Penghematan Nasional (?) --- Yang Diperlukan Gerakan Hidup Sederhana!

9 April 2012   09:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:50 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13339640601746184800

(*)

Dikutipkan dari Okezone.com (04/04) seutuhnya :

“…………."Kemarin ada lima hal yang dalam pertemuan kemarin. Saya sebut sebagai lima policy yang harus kita susun dan kita jalankan," ungkap SBY saat memimpin Rapat Terbatas kabinet bidang perekonomian di kantor kepresidenan, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2012).

Berikut lima kebijakan penghematan nasional tersebut:

 

1. Kebijakan pengamanan APBNP 2012 itu sendiri jika tidak ada kenaikan harga BBM, apa yang harus kita lakukan. 2. Kebijakan Peningkatan penerimaan negara. Berat ini. Saya melihat masih ada peluang untuk itu dengan cara yang baik, ada sumber-sumber misalkan dari pertambangan tertentu bukan dengan menggejot pajak di segala lini barangkali itu juga kontra produktif tetapi betul-betul menambah sisi penerimaan negara. 3. Gerakan atau langkah ketiga yang akan menjadi gerakan bersama di tingkat nasional adalah penghematan energi secara total. Saya akan keluarkan instruksi presiden yang baru termasuk peraturan-peraturan presiden yang diperlukan. 4. Penggunaan kebijakan gas domestik. Ini kita harapkan bisa mendorong industri dan pergerakan sektror riiil sehingga pertumbuhan bisa kita jaga. Ini juga sekaligus nanti kaitannya dengan masalah kelistrikan kita. Sehingga konsumsi BBM untuk pembangkit listrik juga bisa kita turunkan, ini memerlukan langkah cepat dan langkah tepat di semua lini. 5. Kita memang ingin menigkatkan investasi tahun ini, tahun depan dan tahun depannya lagi. Semua tahu investasi akan berkembang manakala iklimnya baik, kondisinya baik, aturan-aturannya juga kondusif untuk aturan-aturan itu……………… “

(**)

Gerakan tersebut pesimis untuk bisa berhasil karena masih setingkat Instruksi dan Direktif --- nasibnya akan sama dengan instruksi terhadap Energi listrik pada periode pemerintahan yang lalu.

Awal tahun 2011 Presiden juga mengeluarkan Direktif dan Instruksi --- nyatanya Menteri-menteri hanya menghasilkan kinerja 50 persen saja.Kabinet di-reshuffle begitu-begitu juga.

Kinerja Setgab Koalisi tidak memadai --- Opsi yang diusulkan PKS dalam menghadapi meningkatnya harga minyak internasional, tidak mempengaruhi Rancangan APBN-P 2012 ---yang menyebabkan asumsi ICP dan sisi BBM Bersubsidi ingin dialihkan --- dengan kenaikan harga BBM .

Kenaikan Harga gagal karena ditentang oleh sebagian Rakyat, Partai Oposisi dan beberapa partai dari Setgab Koalisi yang dipimpin Presiden RI.

Sungguh mencemaskan bahwa Kebijakan program penghematan itu bisa mencapai sasaran, karena :

1.Program itu menyangkut infra struktur konversi energi yang akan diberlakukan. Yang membutuhkan cukup waktu dan kecerdasan implementasi

2.Program itu mengandalkan Menteri dan Birokrasi yang telah menunjukkan kinerja yang tidak memadai --- selama ini dikeluhkan Presiden RI, dan reformasi birokrasi belum terlaksana --- banyaknya kasus korupsi di sisi Penerimaan Pendapatan , dan juga demikian pula di sisi Pembelanjaan ---- koruptif dan lamban.

3.Program itu membutuhkan “target yang terukur” --- kalau tidak, implementasinya akan seperti angin lalu, yang akan menimbulkan puting beliung pada saat pemerintah akan merubah harga BBM.

4.Investasi akan sangat tergantung pada iklim yang kondusif --- selama infra struktur tidak relevan, Sistem Logistik tidak konektif, dan semua aspek High-cost economy tidak ditanggulangi (contoh Pertumbuhan Ekonomi Cina). Apalagi apabila Gangguan gejala penurunan kemampuan ekspor akan mengganggu impor dan industri. Sungguh akan sangat mengecewakan.

(***)

Yang dibutuhkan Indonesia,ialah Gerakan Nasional Hidup Sederhana, karena :

1.Kebijakan Program Penghematan Nasional, bisa tetap menimbulkan “Waste” --- kesia-siaan yang menjadi musuh Sciencetific Management. Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Indonesia berencana menghemat Subsidi, dengan menaikkan harga --- tetapi Kebijakan sebenarnya adalah pengalihan angka Belanja Negara dari subsidi ke Balsem (Bantuan langsung Sementara Masyarakat), antara lain. Dan macam-macam kemasanpolitis --- wacana itu ditentang Rakyat (Mahasiswa, Buruh , Tani, Nelayan dan Elemen Masyarakat lainnya. Rancangan Pemerintah gagal --- harga tidak bisa dinaikkan se-mena-mena (apa lacur biaya sosial dalam rupiah dan moril luar biasa besar telah dikorbankan.Belum lagi kalau MK memutuskan pembatalan Pasal 7 ayat6a Undang-undang APBN-P 2012).

2.Gerakan Nasional Hidup Sederhana mempunyai arti filosofis --- Nilai penghargaan terhadap Sumber Daya yang harus dikuasai Negara,Hemat dan Cermat dalam management pemerintahan --- menghindarkan “Waste, Kesia-siaan” --- anti tindakan koruptif dengan melakukan Penegakkan Hukum terhadap pelanggaran dan prilaku Kriminal luar biasa, korupsi dan suap menyuap (diperlukan Tindakan tegas, vonis hukuman berat dan hukuman mati --- ala Cina).

Waste vb , 1 to use, consume, or expend throughlessly, carelessly, or to avail. 2.To fail to take advantage of : to waste an opportunity. (The Collins Paperback English Dictionary)”

“Waste, ………………………………………………. The act of wasting or state of being wasted; useless consumption or expenditure or use without adequate return; as, waste of material, money, or time; neglect , instead of use; as waste of opportunity; gradual destruction , impairment, or decay; …………………………. ( The Lexicon Webster Dictionary; Encyclopedic Edition)”

Indonesia telah “menyia-nyiakan Kesempatan Kemerdekaannya, Sumber Daya Negerinya, Kehandalan Konstitusinya ……………… dan Falsafah Negaranya”(Kroco)

Selamatkan APBN dan Aset Negara --- Waspada terhadap Belanja Negara, Cicilan Hutang dan Bunga Hutang --- Hemat dan Cermat dengan Hidup Sederhana, buanglah Kemewahan dari Belanja Negara.

[MWA] (Karikatur Sospol – 57)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun