Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

He Jenderal, Apakah Kamu Tidak Mampu Menerapkan Metode Anti-Gerilya?

9 April 2012   01:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:51 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13339666591679122438

Pengalaman Perang Kemerdekaan, penumpasan Pemberontakan RMS, DI/TII, PRRI & Permesta sampai Kudeta Gestapu/PKI --- Pemerintah dan TNI sukses; tetapi Negara, Pemerintah, ABRI-TNI dengan Operasi Militernya di Propinsi Timor Timur menghadapi kekuatan Fretilin konon hanya 300.000 personil, tidak berhasil ditundukkan --- pihak Asing melalui pengaruh PBB menendang Republik Indonesia dari Propinsinya itu.

 

Kalaulah tidak ada Bencana Luar Biasa yang menimpa Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Gempa dan Tsunami yang memporak-porandakan Nangroe itu --- niscaya daerah itu mungkin masih bergolak, kalau tidak terlepas pula. Pengaruh Asing  yang menuntun Indonesia dan GAM untuk berdamai.

 

Lha ?Dapat disimpulkan Departemen Hankam dan TNI--- belum mampu merumuskan Doktrin Pertahanan di Wilayah Indonesia.

 

Jangan bicara Alutsista --- saksikanlah cara Pemerintah mengantisipasi, mengolah operasi intelijen dan operasi militer menghadapi anasir di Dalam Negeri ---nyatanya pun tidak berdaya.

 

Dari 2004 sampai saat ini --- Gerakan Bersenjata di Propinsi-propinsi di Aceh dan Papua.Nyata tidak terkendali !

 

Pihak sana tetap survive, berkembang dan memegang kendali.

 

Tidak ada alasan geografis, apalagi IPOLEKSOSBUD HANKAM --- setiap jengkal geografis Negeri ini harus dikuasai TNI dan POLRI.

 

Tidak ada gunanya Senjata Modern dan Alusista yang mahal --- apabila Moral dan Semangat Patriotisme tidak mantap pada the Man Behind the Gun.

 

NKRI akan kehilangan sejengkal demi senjengkal sampai se-Propinsi demi propinsi, apabila TNI dan Polri tidak mampu menciptakan Metode Perang Gerilya dan anti-Gerilya.

 

(Ingat Polemik Presiden RI Megawati dengan Jenderal Sayidiman --- tentang Ketahanan Indonesia kalau mendapatkan serangan dari Luar ?)

 

Apa yang harus kamu lakukan Jenderal-jenderal ?

 

 

  1. Berantas Budaya Korupsi.
  2. Evaluasi Perang Timor Timur dan Perang ABRI-GAM dengan jujur.
  3. Rumuskan kembali Perang Rakyat Semesta.
  4. Rumuskan Doktrin TNI dan POLRI harus menguasai dan mengenal setiap jengkal Geografis Negeri.
  5. Tanamkan Semangat tidak menyerah pada Alam Ibu Pertiwi --- malu menjadi prajurit yang menyerah pada tantangan alam.
  6. Sekali Merdeka tetap merdeka 100 persen.

Ayo prihatin dengan Gangguan Keamanan yang potensial menghancurkan NKRI.

 

[MWA] (Polhankamnet- 46)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun