Ambeg Parama Arta --- Enggak usah lu omong Tidak --- katakan “TIDAK pada Korupsi” !
Lu Orang tidak usah omong“Hunus Pedang atau Gantung Saya di Monas”
Lu Orang tidak usah omong mau beli beberapa Sukhoi dan Leopard
Negeri tetap Miskin
Negeri ini tetap Lemah
Owe kasi tahu ya --- 2 soal aja lho, 2 soal aja Lu beresi, lu bisa atur Negeri jadi bisa baek la.
Lu contoh saja Malaysia sama Singapura --- Dia Orang Tegas lho.
Lu punya Orang-orang brengsek, tahu --- tangkap Narkotik, barang bukti payah control-lah, ‘kan sudah manyak kasusitu Pulisi dan Jaksa --- jual itu barang bukti, masuk peredaran lagi la.
Sudah manyak kasus --- itu Narapidana vonis Mati, di dalam Lapas ada main sama Orang Dalam --- aman ngatur perdagangan dari dalam. Fasilitas dagang lebih cantik dari Ayyin --- Haiyya.
Untuk Lu punya Negeri bisa bangun --- Lu contoh Cina punya cara :
1.Koluptor Lu tembak Mati
2.Penyelundup dan Pengedar Narkotik, Lu tembak Mati
3.TelolisLu kudu Tembak-lah.
4.Pengaco Keamanan , Begal, Lampok-lampok Lu Tembak Mati
5.Habis Perkara, Lu Orang bisa Atur Negeri Tidak si ?
Lu halus insyaf lho --- Sejarah Lu punya Bangsa tidak hebat banget, Lu halus insyaf lho.
Buat Paradigma Baru --- Lihat belakang butut, tapi bikin Selamat Negeri halus liat depan.
Karakter lu punya Bangsa harus lebih kuat dari Nenek Moyang lho ---
“Iya Pek --- Apek punya pikiran lebih cerdas dari “Pikilan Olang Indonesia Telpilih”, Neo Feodalisme ini akan mengulangi Tragedi Sejarah Nusantara” (Kroco).
[MWA] (Karikatur Sospol -45)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H