Dunia berputar karena Ekonomi Bergerak --- Perekonomian hidup karena Industrialisasi kebudayaan --- Kebudayaan berkembang bila Manusia kreatif --- Kreatifitas digerakkan oleh Daya Seks --- Daya Seks berasal dari Organ Vital, Otak --- Otak adalah Sumber Daya.
Masukkan kembali Sumber daya di Flow-imagination itu.
Cinta indah karenaNuansa Seks--- Hidup bergairah karena Seks.Lambang Buruh dalam Industrialisasi adalah Roda Gigi.
Lambang Cinta adalah Panah Cupido --- Lambang Seks pun harusnya Roda Gigi yang menggerakkan Kehidupan yang penuh gairah.
Cupido adalah Eros, roh Dewa Cinta, yang memancar keluar dari Chaos, suasana yang membingungkan …………………. Ia yang menciptakan keselarasan, men-serasikan bentuk yang tidak beraturan.
Lha, itu dari Mithologi Yunani
Dari artikel Kompas. Com itu --- kita ingin mengkarikaturkan Seks dalam karikatur sospol.
Memang seks adalah masalah Sosial dalam aspek Budaya --- budaya Indonesia bergolak dalam revolusi teknologi dan proses globalisasi. Seks sehat, sosial sehat --- penyandang masalah sosial adalah patholaogi pribadi manusia yang berimbas pada masyarakat.
Perhatikan yang berwarna pink dan merah pada Karikatur :
a.Puji dan Apresiasi fisik milik pasangan
b.Ereksi dikendalikan oleh Otak, pelihara kesehatan otak anda, giatkan selalu imajinasi dan fantasi anda berdua. Begitu pula pembasahan vaginal.
c.Menopause, tentramkan isteri anda --- jangan ungkit-ungkit perubahan fisiknya. Pasti organ seks si wanita kembali normal --- terutama lubrikasi yang sangat vital untuk menikmati seks bagi para wanita. Andropause juga, para wanita perlu menyadari --- bangkitkah gairahnya dengan belaian dan improvisasi.
d.Kobarkan Cinta, maka berkobarlah seks --- cinta dan seks anda tetap berkobar, nikmatilah hidup. Apalagi ?
e.Waktu adalah fungsi hidup --- isilah waktu anda untuk bercinta --- Seks adalah masalah Belaian dan Pujian.
Cinta dan Seks tidak ada problem --- hanya masalah “memberi penghargaan dan perhatiansemata.”
[MWA] (Karikatur Sospol -38)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H