Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Zimbabwe He he --- Indonesia Ha ha (Karikatur)

27 Februari 2012   02:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:58 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mau langsung Terus Jalan --- Kiri Jalan Terus --- Belok Kiri Jalan Terus --- Ke Kiri boleh Terus --- Kiri Langsung Jalan.

Betul-betul Negeri Kelabu --- Serius, Lalu lintas padat merayap --- tetap senyum karena rambunya Revolusioner .

Mahasiswa yel-yel-an :Revolusi !Revolusi !Revolusi !

(Menari-nari ala Orang Papua,tangan bergandengan --- kaki melangkah melonjak tegap)

 

Yel itu tidak ada di Demonstrasi Angkatan 66. ( Mereka menyanyikan Lagu Haleluya dengan teks : Subandrio Anjing Peking )

Ditingkah yel-yel :

--- Bubarkan PKI ---Turunkan Harga ! --- Tangkap 100 Menteri !

Era ini seharusnya Pemerintah melakukan Kebijakan :

1.Menghadap Mahkamah Konstitusi untuk membubarkan Partai Politik korupsi yang dilakukan Anggotanya yang menjadi Koruptor secara Sistematis.

2.Turunkan dan Stabil-kan Harga Kebutuhan pokok Buruh-Tani-Nelayan dan Rakyat seluruhnya. Tertibkan Harga Ke-ekonomian Produk Indonesia, agar mampu bersaing.

3.Berhentikan Menteri yang Organisasinya terlibat Korupsi, Suap dan Melanggar Hukum dan Administrasi Birokrasi (toh kompetensi dan kinerja mereka umumnya hanya 50%) .

Yel-yel Kebangkitan Reformasi 1998 apa? (sudah lupa ya ?)

Aja Neko-neko Sira Je !!! (Kroco)

Awas --- duit Zimbabwe jelas banyak Nol-nya --- duit NKRI ada abu-abu Nol-nolan-nya !

13303102931840347543
13303102931840347543

 

[MWA] (Karikatur Sospol -38)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun