Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Doa Seorang Jenderal Buat Anaknya --- Jenderal Douglas Mac Arthur [Features – 46]

22 September 2011   09:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Jenderal Sudirman --- sebagai kanak-kanak, mengagumi Jenderal Douglas Mac Arthur.Jenderal yang perkasa dan cerdas, pahlawan Amerika Serikat, Jenderal yang mengalahkan Bala Tentara Dai Nippon di Perang Pasifik dalam Perang Dunia II --- lantas lebih mengenalnya dalam memukul serbuan tentara Korea Utara dan Cina dalamPerang Korea di tahun 1953.

Sebagai kanak-kanak membutuhkan idola, yakni Jenderal yang Cerdas dan bisa memenangkan Pertempuran dan Peperangan --- Jenderal Sudirman dan Jenderal Mac Arthur !

Sebagai Orang-tua, kami, sebagai ayah --- belakang hari; membaca tentang “Doa Seorang Ayah”. Doa Jenderal Daouglas Mac Arthur, yang dinukilkannya dalam amuk Prahara Perang Pasifik .

Bertahun-tahun memburu teks lengkap Doa itu --- Doa Sang Idola untuk anaknya.Jenderal itu seorang ayah pula. Aku dan Dia adalah Ayah.

Dapat tugas menghadiri Seminar di Bandung --- mendapatkan Doa itu dalam bentuk poster.Allahu Akbar, benar-benar bersyukur --- memang itu sungguh luar biasa.Juga, dijadikan Doa untuk Anak-anak-ku.

Poster itu, paling atas tergambar silhuet Sang Jenderal dengan topi lapangan dan pipanya (ala Popeye) --- silhuet berwarna merah.

Doa Seorang Ayah

Tuhanku bentuklah puteraku menjadi

Seorang yang cukup kuat untuk menyadari kelemahan dirinya

Berani menghadapi manakala ia takut

Yang memiliki rasa bangga dan keteguhan dalam kekalahan yang tulus

Oh, Tuhan jadikanlah puteraku

Seorang yang tahu akan adanya Engkau

Dan mengenal dirinya sendiri sebagai dasar segala pengetahuan

Ya, Tuhan bimbinglah ia

Bukan di jalan yang mudah dan lemah

Tetapi di jalan yang penuh tempaan, tantangan dan kesulitan

Ajarilah ia

Agar puteraku sanggup berdiri teguh di tengah badai

Dan berbelah kasih kepada mereka yang jatuh

Ya, Tuhan jadikanlah puteraku

Seorang yang berhati sucidan bercita-cita luhur

Sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain

Mengejar masa depan tanpa melupakan masa lalu

Sesudah semuanya membentuk dirinya

Aku mohon Ya, Tuhan

Rahmatilah ia dengan rasa humor

Agar ia dapat bersungguh-sungguh tanpa menganggap dirinya terlalu serius

Berikanlah kepadanya kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran

Ini semua Ya, Tuhan

Anugrah dari kekuatan dan keagungan-Mu

Setelah semuanya tercapai Ya, Tuhan

Berani lah aku berkata :

“TAK SIA-SIA AKU HIDUP SEBAGAI AYAHNYA “

Ada tulisan tangan “Ayah” plus tandatangan (Bdg, 24 November 1991)

Doa berbentuk Puisi yang sarat dengan filsafat kehidupan --- Dia memang seorang Jenderal yang juga seorang Ayah yang visioner, doanya pantas selamanya memberikan inspirasi bagi para Orang tua.

Bersyukur memiliki poster itu --- digantungkan di kamar anak lelaki ke-2 (sejak 1991), yang bernamaDiponegoro.Poster itu terlihat kembali saat bermain dengan cucu-lelaki darinya --- semoga doa ini juga dipanjatkan kepada Allah oleh Sang Anak kepada Cucu-ku……….Amin Ya Allah ! [MWA]

[caption id="attachment_132704" align="aligncenter" width="800" caption="Monumen Jenderal Douglas Mac Arthur --- Prajurit Negarawan --- lihat di Latar Belakang ; Soldier - Statesman. Paripurna !"][/caption] *)Foto, prajurit ex Intenet **)Foto Monumen ex Wikipedia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun