Gara-gara terbongkarnya kasus Suap dan Korupsi di Kementerian Pemuda dan Olah Raga --- jungkir baliknya kasus Nazaruddin dan eksesnya. Diplentir, dikilikdan digocek ke sana kemari. Akhirnya memanen buah Mismanagement.
Tampaknya mempunyai rentetan negatif terhadap persiapan proyek dan manajemen penyelenggaraan.
Coba mana gaungnya Proyek yang menelan Anggaran Triliunan itu ?Penyelanggaraan akan berlangsungtanggal11-22 Nopember 2011.Proyek tersendat karena kucuran APBN mbulet. Lho Mengapa Cik ?
Gubernur Propinsi Sumatera Selatan menjadi bingung, kebingungan --- ia mencoba mengerahkan kemampuan APBD-nya (?). Banyak pembangunan Venue yang tidak tepat waktu --- para Kontraktor belum mendapat pembayaran termyn penyelesaian --- Tagihan mereka kepada Pemerintah macet.Mereka terpaksa berutang kepada Pemasok, giliran para pemasok menjadi kreditur.Kredit Leveransier, kata pengusaha tahun 1950-an. Macet cet, hampirlah.
Dana Dukungan berupa Corporate Social Development Program pun macet --- para BUMN dan Perusahaan yang telah menjanjikan dana bantuan banyak yang “balik bakul” --- mereka kuatir dana maksud baik mereka akan menjadi “Korban Korupsi” --- baru beberapa perusahaan yang mengeluarkan dana bantuan --- itupun barangkali yang dikeluarkan sebelum kasus suap dan korupsi itu melebar.Terjadi Krisis Kepercayaan --- Commitment Hancur karena Budaya Korupsi. “Mak itulah ku bilang, janganlah banyak kali tipu-tipu.”
Itu soal Suap, Korupsi, kucuran APBN, Pengerahan APBD, serta Dana BUMN dan Swasta yang macet, juga ada berita honorarium panitia yang belum terbayar --- Proyek molor, Birokrasi panik karena terlibat kasus korupsi, nama disebut-sebut dapat bagian “Success fee” dan “pucuk kacang”.Bisa TKO kamu Doel !
Target Medali dan Juara Umum bagaimana ? Enggak ngurusi.‘Ki lagi panikrepot, terserah saja.Enggak ada masalah saja prestasi enggak meyakinkan apa lagi “situasi runyam” begini.
Mudah-mudahan saja penyelenggaraan berjalan mulus --- atraksi pembukaan cantik, penutupan tertib.Awas Mercon !
“’Mak itulah Andi--- ujiku apo………..tobat, tobat --- kini ado pulo alam dan tabiat Wong Buyan.Asap mengganggu Wong bekerja di proyek --- kalau kebakaran Lahan Gambut di Jakabaring tidak dipadamkan --- bisolah Wong menonton kabut.Jangan-jangan Atlet Vietnam dan Kamboja tak galak bertanding.Kalo Wong Singapura dan Malaysia ‘dah biaso mereka ‘tu menghirup asap Indonesia “Kata Cik Awwab dari Beringin Janggut.
Dana dan Anggaran macet --- ayo kita boleh beli langsung, diijinkan.Tidak kalut saja pembelian peralatan dan pendukung “event olah raga” penuh tipu muslihat, apalagi begini “terdesaknya + kalutnya” --- bisa jumlah dan kualitas melenceng.Harga ?Terserah saja.
He, awasi itu --- jangan ngantuk saja di kantor lu !Kemenpora tidak boleh ngantuk lho.Para Menteri dan Mantri tidak boleh ngantuk ya.Event telah dekat nian.Jangan Gagal proyek besak ‘ni.Mens Sana in Corpore Sano.
Orandum est ut sit mens sana in corpore sano --- Hendaklah engkau berdoa agar ada jiwa yang sehat di dalam badan yang sehat (Juvenalis ---Proverbia Latina ).Kamu sendiri --- Sehat jiwa-mu ?
Maling mana ada yang sehat Jiwa-nya.Lihatlah di kantor-kantor, ‘kan wajahnya tambun dan bengkak, matanya berair seperti Togog.
“Di dalam Tubuh para maling mengalir Darah Rakyat yang disedotnya”, kata Dhalang Tukidjan.Laknattullah.
Satu lagi --- Musim kering di Bumi Nusantara, Tiada apa berita SEA Gameskita terima.Apakah ini proyek ‘Arang habis Bisa binasa ?
Ini Pantun Wong Palembang di Pasar Cinde :
“Ada Badut di kantor Menteri
Ada kardus berisi duit
Biarlah kami miskin materi
Asal jangan kau bawa bibit Penyakit”
“Bibit Penyakit dibawa dari Jakarta
Untuk dikaji di laboratorium kami
Buat apa bapak berbohong kata
Telah teruji busuk lakonterakhir ini.”
“Nooooooooool Besak.Mismanagement galo !”kata Cik Awwab [MWA]
[caption id="attachment_130685" align="aligncenter" width="400" caption="Klaim Polusi tumpahan minyak oleh Rig Perusahaan Australia ngambang bonyok, terpaksa titip Pesan pada PM Thailand Yingluck Shinawatra --- kalau Prestasi olah raga di SEA Games, penyelenggaraan dan medali tak berkualitas. Apalagi Prestasimu Doel ?"][/caption]
*)Foto ex Internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H