[caption id="attachment_120702" align="alignleft" width="300" caption="Di Sekitar Ibukota Republik Indonesia, di Jakarta Raya, Rakyat Berobat tiduran menggunakan Rel Kereta Api --- Sengatan sekian Volt tidak Mengapa, terlindas KA juga paling-paling Mati-Konyol."][/caption]
Rakyat Indonesia konon sebagian besar sakit jiwa --- karena macam-macam penyebab. Mustinya Bappenas melakukan survey untuk klarifikasi masalah ini. Karena ini menyangkut Pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya.
Paranormal, Parapsikologi, Klenik --- dan macam-macam nama dan terminology yang memasuki pula dunia pengobatan di Indonesia.
Pengobatan yang tidak dapat diverifikasi secara ke-ilmuan.
Penyakit secara Ilmu Kedokteran tentunya berdasarkan ke-Ilmuan --- tidak ada “rahasia gaib”di sana, walaupun terkadang dalam keputus asaan manusia yang sakit melengkapi dengan usaha transcendental.Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Rakyat yang sakit, Rakyat yang putus asa, Rakyat yang tidak mempunyai “kekuasaan uang” --- mereka lantas kembali seperti pemikiran nenek moyangnya --- kembali kepada yang gaib.Gaib yang murah, Gaib yang terjangkau, Gaib yang menghibur, Gaib yang memberikan harapan.
Ada Ponari dengan “batu petirnya” mengobati Orang Indonesia yang miskin --- sembuhkah ?Mungkin --- mereka dapat disembuhkan karenagejala penyakit itu dapat dikompensir dengansugesti dan autosugesti.Sebahagian besar sembuh-sembuh menghibur dirilah…………
Banyak pengobatan yang bersifat massal begitu --- apakah berdasarkan Ajaran Agama tertentu maupun pesonaSpiritualisme semata.Dari yang grudukan gratis, jumlah uang sukarela , sampai yang bernilai jutaan.Sembuhkah ?Adakah Testimoni ?
Lihat saja di Acara TV --- bisa dipercaya bisa meragukan.
Apakah motif sponsornya, Ahli Pengobatannya --- sosial ataukah komersil.Bisa diamati secararahasia maupun terbuka.
Ada pengobatan massal yang ampuh --- Sang Pengobat tidak meminta pembayaran.Tetapi untuk pengobatan penyakit “tersebut” ia menunjuk binatang yang akan dikorbankan --- dari kambing sampai sapi.
Kambing dan Sapi tersebut harus dibeli di “Faunatik”nya --- dari harga fantastik ratusan ribu sampai Jutaan. ---- adakalnya pengobatan dilengkapi pula dengan titipan jimat atau “sesuatu” yang dihargai “sa-ikhlase”.
Yang pasti Rakyat Indonesia konon berdasarkan perumusan tertentu --- ada 30 jutaan yang miskin.Porsi dan konfigurasi Kaya kota dengan Miskin Kota, secara kasat mata dapat dilihat --- dari wilayah pemukiman, cara mencari nafkah, mengolah makanan, mobilisasi, atau apa saja --- habis, kasat mata sih !
Di Sekitar kita saat ini--- di Jakarta Utara , Jakarta Barat, di Jakarta Timur --- ramai, ratusan Rakyat melakukan Self-therapy dengan meletakkan bagain badannya di rel Kereta api.Jakarta Selatan ada ?Mungkin menyusul, karena Rakyat di jalur itu rada keder --- frekuensi KAlewat rada sering. Segera menyusul di Jakarta Selatan, barang kali --- terapi rel K.A. (yang mungkin dialiri aliran listrik sekian volt ).
Biarlah Rakyat menghibur dirinya, karena cemas tidak bisa berobat tuntas, tidak dapat menjangkau fasilitas pengobatan --- cemas dengan berbagai ancaman.Tidak mempunyai Uang dan Pekerjaan, tidak mempunyai makanan yang pasti, kuatir dimintai jajan oleh anak-anaknya. Banyaklah kecemasan Rakyat Indonesia yang miskin.
Konon Polri bingung --- mau mengusir dan menangkalmasyarakat yang mau berobat itu(Mau dikenai pasal KUHP berapa ?Seperti kasus Korupsi dan Suap --- yang selalu membuat Polri bingung, kebanyakan kasus dan)
Itu sakit Rakyat di bilangan Lahir dan Bathin ---di aspek penyakit fisik maupun psikis.Lantas yang mengerikan, saat ini jelas masyarakat mengalami Pathologi Sosial ---- Indonesia mengalami penyakit Sosial yang mengancam, bukan hanya Rakyat tetapi Negara ini :
- Budaya Korupsi
- Tawuran dan Kroyokan
- Kriminalitas meningkat
- Peredaran narkotika
- Terorisme yang berazas “Keagamaan” --- dan ini yang perlu diwaspadai, yang berasal dari Kemiskinan ---- didorong oleh Kemiskinan.Lihatlah, tontonlah --- background para Teroris itu.Tinggal di daerah pemukiman kumuh, bangunan kumuh, rumah kontrakan, pedagang kecil, pada umumnya diberitakan, dari golongan masyarakat yang mengimpikan harapan.
Kemiskinan mengarahkan Orang menjadi Kufur , Kata Rasullullah !
Hati-hatilah --- Orang miskin selalu mencari Ideologi Kompensasi.Bisa Relijius --- bisa perjuangan kelas atau Proletariat, dll.
Bisa tumbuh dari dalam masyarakat itu. Bisa pula disponsori Anasir Asing yang menyusup (Operasi Intelijen ).
Pemerintah perlu memperhatikan Rakyat yang saat ini Melakukan Pengobatan dengan Rel K.A.ini --- mereka mengatakan :Terasa seperti di Surga !
Surga adalah ukuran Utopia seperti Orang Samin (penentang kolonialisme) di Blora, Jawa Tengah, atau pun Impian kaum miskin yang tidak mempunyai akses apapun di alam nyata. [MWA]
*)Foto ex Internet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H