Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hippo Dongo-dongo (10) Ha ha ha ha - Manusia Bodoh!

24 Agustus 2010   08:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:45 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

Kaisar Hippo IV terbahak-bahak,“ manusia pada bodoh !”--- ia tersenyum sambil membaca “The New York Herald”, ia tersenyum.

Manusia Goblok !Hutan di babat --- ada illegal logging,begitu banyak uangnya ke mana ya ? ( Ia jadi dungu termangu-mangu --- mengubah posisi berbaring-nya)

“Manusia membangun pangkalan militer, membuat pesawat tanpa awak, membuat rudal konvensional, membuat rudal nuklir, membangun kapal induk, mencari inovasi……………….Manusia dungu, manusia dungu (ia tercenung) ………….untuk membunuh sesama-nya !Goblok manusia .”

Ada artikel kecil “Harimau Sumatra mati, Singa mati, semua mati --- total mati sekitar 699 ekor. “Manusia goblok --- nasib hewan dipermainkan, dipertontonkan --- Mismanagement berarti rebutan interest, rebutan rejeki, rebutan lahan korupsi --- binatang dihinakan di Indonesia !” Bukan main marahnya KaisarHippo IV

 

Sekretaris Negara Sang Gorilla hanya berdiri menunggu perintah.“PanggilTuan Telegu dari Universitas Belitang di Sumatera bagian Selatan --- aku ingin penegasan mengapa begitu banyak masalah kebodohan di Dunia Manusia “.

Kaisar Hippo IV melanjutkan membaca berita manusia.

Mr. Jackal melaporkan “ Baginda, tuan Telegu telah di ruang tamu baginda --- jam berapadi-agendakan ?”

“Bilang sama Sekneg, sekarang jam 11 tepat”

“Katakan padaTuan Profesor Telegu --- selama di Afrika jangan kentut --- hanya boleh kentut di Indonesia………………ngerti ?”

(memang aneh binatang Telegu ini, satu-satunya hewan di dunia yang memiliki senjata Kesaktian seperti Lurah Semar--- Ajian itu diberikan Semar sewaktu ia sebagai Batara Ismoyo bertemu Telegu di Bandara International Soekarno-Hatta ada pemadaman listrik, kacau balau --- sampai sekarang belum diumumkan siapa yang salah dan bertanggung jawab.“Telegu, Indonesia kacau, agar tambah kacau ini aku beri ajian ‘Kentut Racun’ ………..kalau ada kekacauan ……….tembak !)

Itu asal mulanya Telegu Sumatera Selatan mempunyai senjata kentut --- kalau ia ingin mengacaukan desa-desa di Belitang dan sekitarnya …………ia kentuti (mabok semua manusia terbirit-birit seperti binatang). Gas beracun itu lama pula hilangnya --- semua makhluk hidup laritunggang langgang menghindar.

###

“Kamu naik apa ?” Tanya Sang Kaisar

“Sriti tuanku”

“Sriti ?”

“Kamu naik Sriti--- kuat dia ?”

“Maaf tuanku, maksudnya pesawat Sriti buatan Indonesia --- pesawat tidak berawak tuanku “

Kaisar mengangguk-angguk kagum.

“Pesawat itu untuk mengawasi pencuri-curi ikan tuanku”

“Bagus-bagus”

“Mengapa tidak memakai pesawat tidak berawak Iran ?”

“Wah itu pesawat tempur baginda !”

“Nanti kalau pulang coba naik pesawat buatan Iran ya --- biar cepat, dan beri laporan yang terperinci mengenai kapasitas, kecepatan, presisi, manuver, dan sistem kendalinya”

“Sendiko dalem !”

###

Kemudian pembicaraan mereka penuh rahasia --- Mr Jackal disuruh keluar, Sekneg tidak perlu mencatat, Juru Bicara Beruang Madu dari Indonesia pun diperintahkan keluar.Lama mereka serius membahas topik masalah dunia manusia. Hanya berdua.

 

Telegu keluar menuju Balairung Pers --- tersedia meja marmer dengan rangka kayu jati berukir dari Indonesia --- lantas, di bidang dinding sebelah kanannya Telegu memandangi dengan kagum lukisan Emil Nolde, Wildly Dancing Childrren.. 1909. ia tersenyum mengingat Kehidupan ceria anak-anak Indonesia bersama Upin dan Ipin beserta kawan-kawan.

 

Ia palingkan wajahnya ke bidang dinding kiri --- ada lukisan Oskar Kokochka, Portrait of Thomas Barrick Masaryk, 1936. Ia kagum pada selera Kaisarnya yang Agung, denganCitra yang melebihi Tokoh Dunia Manusia.

 

Ia putar kursinya di belakang ada lukisan Picasso, Bull, Horse, and Female Matador 1954 ( sebuah etching, pikir Telegu)sebagai latarbelakang.

###

Ada aba-aba dari Sekneg agar Profesor Telegu memulai keterangan pers --- sementara pemburu berita dari alam hewan dan manusia telah berjubel menyorotkan kamera, dan para wartawan bersiap dengan alat perekam dan buku catatan.

 

“Merdeka !” dengan bersemangat dia membuka pertemuan itu ala Indonesia --- wartawan pada berisik, sebaliknya professor dengan tenangnya mengangguk-angguk.

Ia seorang Ahli Anthropologi Budaya dan Hukum Tata Negara,maka dia dipanggil oleh Kaisar Hippo IV untuk menjelaskan berbagai berita menyangkut Penegakan Hukum di alam manusia.

 

Dengan runut Sang Profesor menerangkan :


  1. Legalitas Jaksa Agung di Indonesia
  2. Menghilangnya Kepala Kepolisian Indonesia
  3. Keterangan Wapres Indonesia berhasil dengan gilang gemilang menarik 2 juta Tabung  LPG 3 Kg --- tetapi belum ada pengusutan Kerugian Negara dan pertanggungjawaban atas Kerugian Rakyat Jelata
  4. Se-konyong-konyong matinya Satwa Dilindungi dan dipertontonkan di Kebon BinatangSurabaya.Dinas Rahasia Hippo Dongo Dongo telah dikirim ke sana untuk menyelidiki apakah ada unsur pidananya. Indonesia sih.
  5. Masalah Kedaulatan Indonesia --- yang dilecehkan nelayan dari berbagai negeri, pada ramai-ramai mencuri ikan dari perairan Papua, NTT , Laut Sulawesi, di Samudera Hindia depan pulau Jawa , Natuna, dan Pulau Bintan. (mereka itu datang dari Indo cina, Thailand, Taiwan, Cina dan Malaysia--- malah konon sudah lama mereka juga membawa Kapal Pabrik Pengalengan Ikan --- langsung ekspor ke Asia Tenggara sampai ke Eropa dan Amerika)

###

Banyak pertanyaan wartawan menyangkut 3 Petugas DKP, Demonstrasi seperti biasanya (plus tinja), dan hari depan si Upin dan Ipin --- karena barang dagangan Indonesiasaat ini banyak maju karena Karakter si Upin dan Ipin berserta teman-temannya.

Pertemuan ditutup, pamit, dengan helikopterProfesor Telegu Indonesia terbang ke timur menuju Teluk Persia..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun