Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesadaran Nasional (19) Visioner

14 Agustus 2010   07:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sedih mengamati keadaan Manajemen Pemerintahan --- tiap hari terdapat isu Nasional yang kian menyedihkan --- amburadul. Membaca tulisan Hadi Soesastro, Perspektif Global , INDONESIA TELAH KEHILANGAN PAMOR, Penerbit Buku Kompas , Jakarta April 2001 --- ".............Seperti   dinyatakan oleh Thomas Freidman, wartawan The New York Times, Indonesia telah menjadi suatu messy state, negara amburadul............"  Itu ditulis dalam rangka menyoroti berbagai masalah yang di hadapi Indonesia, dan cara bagaimana Presiden Abdurrahman Wahid waktu itu menyelenggarakan manajemen pemerintahan. Sungguh  ingin menulis tentang Messy State , Indonesia saat ini  --- tahun 2010, sepuluh tahun berselang.  Sedang menapak Perayaan 65 tahun Kemerdekaan NKRI.

Saat mengumpulkan bahan-bahan dari file pribadi --- tersentak, membaca file, kategori Features tertanggal 080408 --- disimpan sejak dua tahun yang lalu. Rengungkanlah dalam menyambut 65 tahun kemerdekaan, sebagai berikut:

V I S I O N E R

 

                        Orang semacam Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, Mohammad Yamin dan Tan Malaka adalah pemimpin visioner bagi bangsa ini dalam merebut/membuat landasan kemerdekaan bangsa Indonesia, setelah itu tampil Pak Harto yang juga pemimpin Indonesia yang visioner;  hal ini juga dikagumi dan dihargai oleh pemimpin Asean yang mengenalnya, sebutlah Mahathir dan Lee Kuan Yew.

Apa yang telah dibuat Pak Harto juga diakui oleh berbagai kalangan internasional, seperti PBB ( dalam hal pangan dan kependudukan ), di kalangan  negara  anggota Organisasi Konferensi Islam, dan Keamanan Internasional di Afrika/Timur Tengah dan Eropah. Secara Regional Pak Harto meletakkan landasan kerjasama kawasan Asia Tenggara (Asean), konsep geo politik yang sangat tepat untuk ketahanan  ekonomi dan keamanan Indonesia.

Bung Karno meletakkan falsafah berbangsa dan bernegara, Bung Hatta  meletakkan landasan berdemokrasi, ekonomi kerakyatan dan budaya anti korupsi, Bung Syahrir menyumbang landasan survival kehidupan bangsa dalam berpolitik-ekonomi dan budaya pendidikan dalam kerangka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Yang teristimewa  adalah Tan Malaka memberikan visi kebangsaan, ketahanan nasional dan regional Indonesia, dengan konsepnya bahwa Indonesia Raya adalah seluruh wilayah Hindia Belanda, Semenanjung Malaya/Jajahan Inggeris di Borneo dan Timor Portugis.

Yakni kawasan kawasan yang pernah didaulati oleh Kerajaan Asli di wilayah wilayah ini. Kolonialis Barat harus menyerahkan kembali kedaulatan tersebut pada penduduk wilayah ini.

                        Vision n. ability to see; mental image of something; foresight; hallucination. Visionary adj. Showing foresight; idealistic but impractical *n. visionary person (Collins Gem English Dictionary 1902-2002 Centenary Edition).

 

The  Concise Oxford Dictionary of Current English, Oxford 1950. Vision, n., & v.t.1. Act or faculty of seeing, sight, as beyond our ~, has inspired his~, the field of ~, all that comes into view when the eyes are turned in somes direction, reflected, refracted, ~( as affected by reflected, refracted, rays  of light); thing seen in dream or trance; supernatural or prophetic appearation, phantom; thing seen in the imagination, as romantic ~s of youth, had ~sof roast beef & plum pudding; (without article) imaginative insight, statesmanlike foresight, political sagacity. 2. v.t. See,present, (as) in a~ [9vb f.n.) OF, f.Lvisionem (vide’re vis- see, see –ion )]. Visionary a. & n. .1.Given to seeing visions or to indulging in fanciful theories; existing only in a vision or in the imagination, imaginary, fanciful, unpractical. 2. n. (Also ~ist n. 0 ~ary person. Hence or cogn. ~ally adv., ~ariness n.

Vission, n. [O. Fr. Fr, vision, < L. visio (n-), < videre (pp. visus, see.] The act, power, or faculty of seeing; sight; the ability to imagine and prepare for the future, as : He had a vision  of things to come. Foresight; the act or power of perceiving abstract or invisible subjects as clearly as if the were visible objects; a sight such as might be seen in a dream or vision, sep. when conceived of as revelation or prophecy; a vivid imaginative conception or anticipation; as, visions of wealth or glory; ………( The Lexicon Webster Dictionary , Encyclopedic Edition ).

 

 

Catatan dalam file itu, kiranya biarlah menjadi pendahuluan dari tulisan tentang Messy State, yang mungkin menggambarkan keadaan Indonesia di saat ini, tahun 2010 --- 65 tahun Kemerdekaan Indonesia --- menjadi Waste.  Mengapa Kita masih berada di sini, membuang-buang Sumber Daya Waktu kita ?  Menyia-nyia-kan Berkat dan Karunia : Segala Sumber Daya

'Waste" adalah musuh utama Scientific Management --- Ilmu utama pegangan para Negarawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun