Mohon tunggu...
Muhammad Wislan Arif
Muhammad Wislan Arif Mohon Tunggu... profesional -

Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Features (20) Komentar dalam bentuk Puisi, Mengapa Tidak ?

22 Mei 2010   14:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:02 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dik Sri Budiarti !

Kuingat
di SR Taman Siswa — kami pertama kali menyanyikan Ibu Kita Kartini
ada pohon Angsana di halaman sekolah
ada lapangan luas sekolah kami — tanpa rumput, tanpa taman
Indonesia baru Merdeka
Ibu Kita Kartini
Ibu Guru Salamah berkaca mata
Ia cantik sekali — ia berkrudung, cantik sekali
Ibu Guru Salamah berkaca mata
Ia cantik sekali — ia bersih dan menyuruhku berdiri
Berdiri di atas bangku, memimpin lagu
Ibu Kita Kartini
Kini selalu terbayang teras Ibu Kartini
di Jepara
Ia mengajar anak-anak perempuan Membaca
Ibuku

Salam hangat

(Puisi di atas secara spontan lahir, karena Kompasioner bercerita tentang Ibu kita Kartini) , berikut tampaknya tulisan menyangkut politik ---Tenderwatch adalah penulis yang produktif menyangkut Polhukam + Sosbud, terkadang Ekonomi pula.  Berikut komentar dalam bentuk puitisasi, puisi untuk beliau.

9 Mei 2010 | 14:30

0

Bung Tenderwatdh !

Mengapa Kebathilan Terorganisir bisa Menang dan Kuat ?.
Karena Motivasi Mereka : Uang dan Kekuasaan !
Mereka makin lama makin Kuat — akan mengalahkan semua Lembaga Politik dan Konstitusi di Republik
Indonesia
.
Uang dan Kekuasaan ‘
kan Hakekat Agresifitas dan Ketamakan Manusia ?

Hanya bisa dikalahkan dengan Moral
Dengan Gerakan Moral dan Revolusi Kebudayaan
Norma Etika, Moral dan Norma Hukum ada tingkat intensitasnya — pada tingkat kegawatan sekarang ini. Hanya satu Hukum Mati para Koruptor dan Kasus Suap dan Mafia Yang telah terbongkar.

Intensitasnya sudah sangat membahayakan Kehidupan Berbangsa dan Negara Indonesia.
Semoga MK terus melaksanakan penegakkan Wibawa Konstitusi, Menegakkan Rasa Keadilan — memberikan Inspirasi Gerakan Moral — Agar bisa menyelamatkan NKRI
MK adalah produk Gerakan Reformasi 1998, Amendemen UUD 1945 — Gunakanlah wewenang yang ada.

Trims Bung, Salam Hangat selalu !

            Komentar berikut ini menyangkut tulisan kategori Filsafat --- berat, dilembutkan dengan komentar berpuisi.

*15 Mei 2010 | 10:56

0

Dik Arum Lestariningsih !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun