Dik Sri Budiarti !
Kuingat
di SR Taman Siswa — kami pertama kali menyanyikan Ibu Kita Kartini
ada pohon Angsana di halaman sekolah
ada lapangan luas sekolah kami — tanpa rumput, tanpa taman
Indonesia baru Merdeka
Ibu Kita Kartini
Ibu Guru Salamah berkaca mata
Ia cantik sekali — ia berkrudung, cantik sekali
Ibu Guru Salamah berkaca mata
Ia cantik sekali — ia bersih dan menyuruhku berdiri
Berdiri di atas bangku, memimpin lagu
Ibu Kita Kartini
Kini selalu terbayang teras Ibu Kartini
di Jepara
Ia mengajar anak-anak perempuan Membaca
Ibuku
Salam hangat
(Puisi di atas secara spontan lahir, karena Kompasioner bercerita tentang Ibu kita Kartini) , berikut tampaknya tulisan menyangkut politik ---Tenderwatch adalah penulis yang produktif menyangkut Polhukam + Sosbud, terkadang Ekonomi pula. Berikut komentar dalam bentuk puitisasi, puisi untuk beliau.
9 Mei 2010 | 14:30
0
Bung Tenderwatdh !
Mengapa Kebathilan Terorganisir bisa Menang dan Kuat ?.
Karena Motivasi Mereka : Uang dan Kekuasaan !
Mereka makin lama makin Kuat — akan mengalahkan semua Lembaga Politik dan Konstitusi di Republik Indonesia.
Uang dan Kekuasaan ‘kan Hakekat Agresifitas dan Ketamakan Manusia ?
Hanya bisa dikalahkan dengan Moral
Dengan Gerakan Moral dan Revolusi Kebudayaan
Norma Etika, Moral dan Norma Hukum ada tingkat intensitasnya — pada tingkat kegawatan sekarang ini. Hanya satu Hukum Mati para Koruptor dan Kasus Suap dan Mafia Yang telah terbongkar.
Intensitasnya sudah sangat membahayakan Kehidupan Berbangsa dan Negara Indonesia.
Semoga MK terus melaksanakan penegakkan Wibawa Konstitusi, Menegakkan Rasa Keadilan — memberikan Inspirasi Gerakan Moral — Agar bisa menyelamatkan NKRI
MK adalah produk Gerakan Reformasi 1998, Amendemen UUD 1945 — Gunakanlah wewenang yang ada.
Trims Bung, Salam Hangat selalu !
           Komentar berikut ini menyangkut tulisan kategori Filsafat --- berat, dilembutkan dengan komentar berpuisi.
*15 Mei 2010 | 10:56
0
Dik Arum Lestariningsih !