Spora dan kita
Spora ia bertebaran di angkasa, dibawa angin, beterbangan…….dan mendarat dengan takdirnya. Tumbuh atau harus mati. Di tempat subur, di celah-celah, celah batu. Ada embun, ada air, ia bisa hidup dengan takdirnya
Kita bermilyar-milyar bertebaran di angkasa dan bumi, dibawa hukum gravitasi. Hidup dan mati juga, takdirnya, takdirnya hanya kapan?
                                                                                               PG010209
Â
                               Sepanjang Jalan
           Antri busway, di kanan perempuan tua, Di depan wanita muda berbaju coklat kehitaman, batik. Pada keduanya aku menghindar untuk saling bersinggungan. Di dalam bus ia, wanita muda duduk berseberangan. Matanya besar, bentuk bibirnya tidak begitu bagus, tetapi totalitas ia wanita bergairah. Dari tasnya ia keluarkan cermin mengawasi wajahnya. Rambutnya bagus dengan juntaian, rangkaian rambut di kening hingga alis matanya. Sekali, sekilas ia menatap mataku.
Ku duga ia ada janji. Lowongan atau dengan kekasih di suatu tempat. Di luar mendung jam menjelang jam 10 pagi. Aku juga ada janji seminar di Menteng. Kami turun bersama di Sarinah.
                                                                                   PG020209
                       Setiap Februari
           Februari 1962 dengan Lusiyati
           Februari 1992 dengan Lajnati
           Dua perempuan indah
           Dua kisah indah
Aku ingat aku kenang kamu berdua di bulan Februari 2009 ini
                                                                                   Pg020209
Â
                       Nicole
           Ya Nicole Scherzinger
           Di iklannya bergaun hitam rambut hitam legam
           Tersadar bahwa dalam benakku kau berujud
           Penuh vitalitas memberi naluri bertenaga seperti matamu
           Nicole
           Nicole
           Di garis horizon aku memandang matamu
           Matahari semburat jingga di batas hitam kelam di ufuk
           Di ufuk datangnya senja, malam, bintang, komet , meteor,
              asteroid, juga benda-benda angkasa, sputnik dan satelit
           Di orbit, di elips gerak yang terbentuk daya tarik-mu
           Nicole adalah bintang di cakrawala malam
Nicole adalah mata di mata-mata yang menatapmu         Â
Selamat berjumpa dalam kekuatan nalarku, dalam memori
Memori bermata-mata, bahwa Nicole memang ada.
                                                           Pg280209
Â
                       Berdiri
Kau berdiri di depan pintu
Dia berdiri di bawah pohon jati
Langit cerah di siang itu
Pohon labu menjalar ke sana kemari
Angin kering sepanjang musim kemarau
Mengapa kau datang ?
Dasar ! katamu
Dasar !
Mengapa datang lagi ?
Menyerah---penyerahan wanita muda yang mengalah, karena
Ia menyesal meninggalkan di bawah pohon jati di penghujung musim kering
Pohon labu menjalar ke atas pohon mangga
Pohon labu menjalar ke atas rumah kosong
Kau datang lagi, datang lagi
Berdiri seperti dulu di bawah pohon jati
                                                           Pg200409
                                                           Cr kumpulan Episode I-VII
Â
           Altanthuya Shaariibuu
Â
Kujabat tanganmu, bergetar, halus dan menimbulkan insprirasi, tetapi engkau pergi
           Tak mungkin ku susul, memang di Malaysia konon engkau ada kisahnya, telah berakhir
           Kalau sekarang engkau tahu, aku ingin sekali menjabat tanganmu lagi
           Karena engkau memang cantik, seorang wanita dari Mongol, engkau memang cantik, seorang model
           Mengapa engkau mati ? Sehingga tak mungkin kutemui lagi di dunia yang ini
           Althantuya Shaariibbu, apa artinya ?
           Indah sekali, itu mengapa aku menyimpanmu dalam angan dan impianku
           Althantuya Shaariibuu.
                                                                       PG220909
Â
Â
             Batang bambu
      Daun bambu bergesekan
      Dan
      Batang bambu pun bergesekan
      Ya
      Seperti kau dan aku bergesekan.
                                        PG171009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H