Kalimantan merupakan pulau yang terletak di bagian tengah Indonesia, terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayati. Pulai ini memiliki hutan hujan tropis yang lebat, sungai-sungai yang berkelok dan lahan basah yang unik menciptakan ekosistem yang menjadi rumah bagi ribuat spesies flora dan fauna. Salah satunya adalah keanekaragaman tumbuhan di lahan basah yang digunakan sebagai obat tradisional seperti daun kelakai.
Kelakai (Stenochlaena Palustris) merupakan salah satu tanaman jenis pakis atau paku-pakuan, tumbuhan ini memiliki panjang 5 – 10 m. Daun kelakai yang sudah tua akan bewarna hijau segar, sedangkan daun kelakai yang masih muda memiliki warna merah tua gelap dan berlendir di bagian tangkainya. Kelakai banyak ditemukan di pulau Kalimantan dan tanaman ini sering tumbuh di rawa-rawa maupun tanah gambut ini memiliki banyak manfaat yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat suku Dayak dan Banjar sebagai sumber makanan dan obat tradisional. Tanaman ini tidak hanya dikenal dengan manfaat kesehatannya, tetapi juga sebagai sumber makanan yang bergizi. Masyarakat suku Dayak dan Banjar banyak mengolah daun kelakai sebagai hidangan yang lezat dan bernutrisi. beberapa olahan yang populer seperti sayur bening, tumis kelakai dan sop kelakai.
Kelakai juga tidak mudah layu walaupun terpapar sinar matahari secara langsung, karena batang daun kelakai berfungsi untuk menimpan air dan mengandung vitamin c. Kandungan mineral pada daun kelakai dipengaruhi oleh tempat tumbuhnya. Kelakai yang tumbuh di tanah gambut mengandung mineral tinggi, dibandingkan kelakai yang tumbuh di tanah aluvial atau pasir kuarsa. Beberapa kandungan yang terdapat di daun kelakai diantarannya adalah protein, kalsium, vitamin A dan C, beta-karoten, potasium, fosfor, mangan, tanin, flavonoid, steroid, zat besi, dan alkaolid.
Beberapa manfaat daun kelakai bagi kesehatan tubuh :
- Mengatasi anemia
Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. Salah satu penyebab utama anemia adalah kekurangan zat besi (Fe), yang merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin. Dengan kandungan zat besi yang tinggi, daun kelakai bermanfaat untuk mengatasi dan mencegah anemia. Selain itu di Kalimantan Tengah banyak ibu-ibu setelah melahirkan mengonsumsi daun kelakai sebagai bagian dari perawatan tradisional untuk membantu pemulihan tubuh mereka.
- Menurunkan demam
Daun kelakai mengandung flavonoid, steroid dan alkaloid yang memiliki sifat anti-imflamasi dan dapat menurunkan demam. Menurut sebuah studi dari “African Journal of Traditional, Complementary, and Alternative Medicines” tahun 2015, air rebusan daun kelakai diminum untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Hal ini dapat mempercepat proses penyembuhan.
- Anti-bakteri
Kandungan senyawa aktif yang terdapat di daun kelakai seperti flavonoid, tanin, dan alkaloid dapat membantu untuk melawan bakteri yang menyebabkan infeksi.
- Antioksidan
Senyawa yang terdapat di daun kelakai seperti tanin, flavonoid dan beta-karoten berfungsi sebagai antioksida, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Menurut sebuah studi dalam “Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC” tahun 2024, antioksidan merupakan senyawa yang dapat mengobati berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi dan hiperlipidemia. Hal ini dikarenakan banyak kandungan yang terdapat di dalam daun kelakai.
- Meningkatkan produksi ASI
Masyarakat suku Dayak di Kalimantan dikenal memiliki tradisi mengonsumsi daun kelakai sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ASI pada wanita yang baru melahirkan. Hal ini dikarenakan banyak kandungan zat besi yang mampu meningkatkan produksi ASI, seperti yang tercatat dalam Jurnal Surya Medika tahun 2018.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, daun kelakai juga memiliki khasiat untuk kecantikan seperti dapat membuat kulit cerah, menghilangkan jerawat serta mengatasi rambut rontok.
Kelakai adalah tumbuhan yang terbilang ekonomis dengan banyak manfaat bagi kesehatan. Selain harganya yang murah dan mudah didapatkan, kelakai juga dikenal memiliki rasa yang lezat dan kandungan gizi yang melimpah. Pemanfaatannya tidak hanya sebagai bahan masakan, kelakai juga diolah menjadi berbagai produk olahan kreatif, salah satunya keripik kelakai. Inovasi ini menjadi solusi yang cerdas untuk mengenalkan kelakai kepada anak-anak, terutama bagi mereka yang tidak suka mengonsumsi sayuran. Tak heran jika kelakai sangat populer di Kalimantan dengan segala manfaat dan keistimewahannya.
