mungkin sudah banyak teman-teman canting yang menceritakan tentang 1000 burung kertas, tentang studio biru. tentang bagaimana perjuangan anak-anak di sana untuk berkarya dalam keterbatasan. tentang bagaimana kita ingin berbagi keceriaan dan harapan dengan mereka. tetapi studio biru dan 1000 burung kertas tidak hanya tentang anak-anak dan keterbatasan. tidak hanya tentang karya dan semangat mereka untuk maju. tidak hanya tentang bagaimana seribu buah burung kertas akan mewujudkan harapan anak-anak. bukan pula tentang sebuah gubuk reyot yang berlantaikan tanah dan berdindingkan anyaman bambu. lebih dari itu, studio biru dan 1000 burung kertas menyimpan banyak keindahan. keindahan dalam dalam berkarya. keindahan dalam berbagi. keindahan dalam setiap lekukan jalan yang menanjak. juga keindahan dalam setiap tawa ceria anak-anak. serta pastinya sebuah keindahan panorama alam yang merupakan karya agung dari-Nya. sebuah lukisan nyata dari alam yang memukau. saat membicarakan studio biru, akan kurang adil menurut saya jika hanya menceritakan tentang keterbatasan yang ada di sana, walaupun itu adalah kenyataannya. tetapi, lebih dari itu, banyak hal yang bisa kita dapatkan dari studio biru selain berbagi keceriaan dengan anak-anak di sana. sebuah panorama alam yang luar biasa indah dan sebuah situs peninggalan sejarah (candi ijo) merupakan bonus yang akan kita dapatkan saat berkunjung ke studio biru. menyusuri jalan-jalan yang menanjak dan berliku, sedikit mengarah ke timur, maka akan kita temui sebuah jembatan gantung dengan sebuah sungai yang berhiaskan bebatuan dan sedikit air terjun setinggi 2,5 meter sebuah tempat indah yang tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan di perbatasan prambanan dengan piyungan (Bantul). sebuah tempat indah yang tertutupi oleh keterbatasan masyarakatnya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H