Pada hal nya, cinta pertama memang sulit sekali untuk di lupakan. Karena cinta pertama memiliki energi yang kuat untuk melekat dalam hati. Aku tidak mungkin berbohong mengenai ini, karena ini adalah kisah ku yang akan ku toreh melalui tulisan ini. Entah untuk siapa tulisan ini aku tidak tahu, namun aku hanya ingin meluapkan segala kegundahanku.Â
Sepertinya aku terjebak pada ikatan cinta pertama yang sulit sekali untuk dilupakan dan mudah sekali untuk di pikirkan. Sepertinya tulisan-tulisan ku sebelum nya membahas tentang dia yang ku libatkan dalam cinta pertama, ku tulis saja insial nya "ANS". Dia lah yang terlibat dalam urusan hati ini.
Aku mengenal nya ketika duduk di bangku SMP dulu, singkat cerita aku menjalani hubungan dengan nya dalam kurun 2 tahun, dan putus hubungan ketika masa SMA, lain dari banyak alasan.
Kemudian kami kembali bersama kala setelah lulus SMA, dan itupun serasa memulai dari 0, karena karakter dia yang aku tau sampai akarnya. Aku tidak menyerah untuk meluluhkan hatinya dengan alasan kuat, aku sangat sayang dan cinta tulus padanya.Â
Pasca lulus SMA, aku memang memiliki aktivitas bekerja sambil kuliah. Menurut ku mudah saja ku lakukan karena aku memiliki semangat untuk menjalaninya.Â
ANS, kembali bersamaku ketika aku sedang merasa kesepian dan memiliki harapan yang lama ku pendam untuknya. Kita bersama lagi dari bulan Maret 2023 hingga bulan September 2023. Kenapa sampai September saja? Karena dirinya yang patuh terhadap orang tua nya, dia memutuskan untuk putus hubungan dengan ku.
Padahal selama bersama, kita selalu melakukan hal hal positif, seperti bermain bulutangkis bersama, pergi ke toko buku bersama, mendengarkan segala cerita nya tentang dunia perkuliahan nya, bercanda gurau dan nyaman boncengan naik motor berdua, lalu kita makan bersama dengan hal yang sangat romantis, dan banyak lainnya yang bersifat romantis dan melekat bahagia dalam lubuk hati. Ini sangat membuat ku nyaman dan bahagia bersama nya.
Hanya saja, kisah kita terhenti karena faktor orang tua yang belum menyetujui kita menjalin hubungan bersama. Kita berdua memang sedang dalam fase kuliah. Berat bagi orang tua ANS untuk mengijinkan dirinya dekat denganku. Padahal ku akui, aku sudah dekat dengan orang tua nya bahkan sanak saudara nya. Tapi, terkadang semua ada masa nya dan semua harus belajar mengikhlaskan hal yang sejatinya harus kita lepaskan.
Aku masih sayang padanya, dan aku ingin sekali menjalin komitmen dengan nya, kelak nanti ketika sudah siap, aku ingin segera melamarnya.Â
Aku berharap tulisan ini sampai padamu, ANS