"Kenapa harus jatuh cinta kalau takut sakit Hati"
Rasa cinta adalah perasaan yang muncul dalam diri seseorang terhadap sesuatu yang membuatnya senang. memang rasa cinta muncul bukan saja pada lawan jenis tapi bisa pada benda, binatang, atau pada dunia ataupun pada hal-hal yang lainnya. tapi pada bahasan kali ini kita spesifikkan rasa cinta pada lawan jenis.
Terkadang rasa cinta yang muncul pada lawan jenis ini seringkali dialami oleh para remaja. Biasanya anak SMA atau bahkan anak SMP pun sudah bisa merasakan yang namanya cinta ini. Kata yang satu ini memang tiada habis-habisnya ketika dibahas.
banyak dari tokoh-tokoh yang berusaha mendefinisikan cinta antara lain Kahlil gibran. Dalam definisinya Kahlil gibran mengatakan bahwa cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia karena cinta itu membangkitkan semangat hukum-hukum kemanusiaan dan gejala-gejala alami pun tak bisa mengubah perjalannya. Cinta ibarat seekor burung yang cantik, meminta untuk ditangkap tapi menolak untuk disakiti.
Lain ceritanya ketika kita mendengarkan definisi cinta dari Ibnul Qayyim al-Jauziah: dimana dia mengatakan bahwa cinta adalah luapan hati dan gejolaknya saat dirundung keinginan untuk bertemu dengan sang kekasih.
atau mungkin definisi dari Rabi’ah Al-‘Adawiyah. Dalam definisinya ini dia menekankan pada pendalaman dari cinta itu sendiri. Ia mengatakan bahwa cinta adalah ungkapan kerinduan dan gambaran perasaan yang terdalam. Siapa yang merasakannya, niscaya akan mengenalinya. Namun, siapa yang mencoba untuk menyifatinya, pasti akan gagal.
Dan yang lebih menariknya adalah definisi dari Hamka : cinta adalah perasaan yang mesti ada pada setiap manusia. Ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih, dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, dan perkara tercela lainnya. Tetapi jika ia jatuh ke tanah yang subur, disana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setia, budi pekerti yang tinggi, dan lain-lain yang terpuji.
Dari definisi diatas masih banyak lagi definisi yang lain yang diungkapkan oleh banyak tokoh. tapi yang menarik menurut saya adalah definisi dari Buya Hamka. Secara tersirat dia ingin mengatakan bahwa cinta itu suci, yang salah adalah orang yang memanfaatkan cinta itu sendiri.
Terkadang memang betul apa yang dikatakan oleh Buya Hamka. kita sering terjebak pada wilayah pemahaman cinta yang sempit yang akhirnya menjerumuskan para remaja pada ranah cinta semu.
Memaknai cinta tidak hanya memikirkan manfaat secara lahiriyah saja, tapi lebih pada wilayah batiniah. Bicara soal cinta maka tidak terlepas dari yang namanya hati. Maka cinta yang suci akan lahir pada hati yang bersih dan begitu sebaliknya. Itu sebabnya kenapa para remaja saat ini seringkali salah mengartikan cinta yang akhirnya membawa mereka pada wilayah cinta yang dilarang oleh Allah. Sebut saja "Pacaran".
Sudah berapa banyak remaja yang terjerumus pada cinta yang salah ini. Terkadang kita mendengar dari berbagai media bahwa berapa banyak pelecehan seksual, hamil diluar nikah, pesta-pesta terlarang. Itu semua tidak terlepas dari pemahaman mereka yang salah terhadap "CINTA". Akhirnya bukan hanya mereka yang dirugikan, atau orang tua, tapi lebih pada moral bangsa dipertaruhkan.
Akhir kata, Semoga apa yang saya tuliskan ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi pribadi saya. Sehingga tidak ada lagi dari kita yang salah dalam mengartikan cinta ini.
Semoga kita dipelihara oleh Allah agar cinta yang kita miliki ini tidak salah tempat. Sehingga cinta kita terhadap sesama akan dibarengi karena kecintaan kita kepada Allah Taala...
#Salam Persahabatan :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H