Mohon tunggu...
Media News
Media News Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mediasi

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 121 Universitas Malikussaleh Membantu Kegiatan

6 November 2021   22:20 Diperbarui: 6 November 2021   22:25 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lhokseumawe, Jum'at (05 November 2021). Hari ke 5, Mahasiswa KKN berada di desa, sesuai dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mahasiswa KKN PPM kelompok 121 Universitas Malikussaleh melaksanakan program kegiatan yakni pemberdayaan masyarakat. 

Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 121 Universitas Malikussaleh Membantu Kegiatan
Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 121 Universitas Malikussaleh Membantu Kegiatan

Dengan membantu warga melakukan kegiatan sehari-hari.
Hikmah Letia (01 /11/ 2021), salah satu mahasiswi KKN di Desa Blang Naleung Mameh memaparkan "Dalam program kegiatan pemberdayaan masyarakat, kami ikut serta membantu warga melakukan kegiatan-kegiatan sehari-hari nya, salah satunya menjemur padi". 

Fadillah (70 tahun) seorang petani di Dusun Utara yang menanam padi untuk di konsumsi pribadi yang bertujuan menghemat dan membantu perekonomian keluarga, karena di Desa Blang Naleung Mameh tidak mendukung untuk menanam padi, beliau membeli lahan di Desa Ujong Pacu.

 Setelah padi panen, beliau menjemur 2 sampai 3 hari hingga padi tersebut kering ("thoe"), kemudian dimasukkan kedalam mesin penggiling padi kemudian menjadi beras.

Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 121 Universitas Malikussaleh Membantu Kegiatan
Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 121 Universitas Malikussaleh Membantu Kegiatan

Padi adalah tanaman yang sangat penting di Indonesia. Padi menghasilkan beras. Mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsinya, sehingga menjadi salah satu makanan pokok sehari-hari.

 Padi dapat tumbuh di daerah panas dengan curah hujan tinggi, atau dialiri air yang cukup. Harga beras di Kota Lhokseumawe sekitar Rp. 165.000/sak sedangkan untuk hitungan kecil Rp. 16.000/bambu nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun