Harapan dan Kenyataan…
Tugas Polri sebagai Lembaga Penegak Hukum dan Kamtibmas yang mencangkup
mengawasan dan pengaman menciptkan kenyamanan dan kentenraman memperkuat
keutuhan negara ini secara luas. Polri yang maju dengan segala
persyaratan adalah harapan satu impian, dimana harapan masyarakat
keadilan dan proses hukum lebih tanggap serta tegas tanpa harus
memandang drajat dan status. Sinergi polisi dengan masyarakat sejauh ini
terjalin baik dalam sama-sama memberantas kriminal, narkoba dan teror.
Begitu juga polisi dengan element lain seperti Pers, dimanana Polri
bersinergi dengan Pers yang menghasilkan menyatukan pandangan untuk
pentinya pengertian bersama antara Pers dan Polisi mengenai Etika dari
setiap profesi. Dimana Pers dianggap berperan penting dalam membawa nama
baik Kepolisian dimatapublic,
yakni Pers dapat mengatur dan mempengaruhi dampak emosinal dari
pemberitaan kepada pembaca atau penonton bisa mendapat dampak positif
bukan negatif.
Masyarakat
luas yang menikmati pelayanan public Polri juga mengharapkan Polisi
lebih profesional dan berpenampilan panutan yang berkualitas seirima
dengan kemajuan masyarakat. Dimana sosok Polisi yang moderen mempuyai
sikap juang tinggi, berkemampuan akademik dan iman yang tangguh di
lengkapi dengan sarana dan prasarana serta berkemampuan antisipasi
tinggi cepat tanggap dan responsive. Tuntutan tinggi tersebut juga tidak
boleh lepas akan hal kesejahtraan polisi, karena banyak pengamat
menyimpulkan kalau ingikan Polri yang berkualitas dan berprestasi
kesejahteraan juga perlu diperhatikan. Karena sejauh ini banyak anggota
kesatuan Polri memiliki ekonomi prihatin, kondisi rumah, pelayanan
kesehatan dan sarana pendidikan. oleh karena itu konsep kesejahteraan
Polri harus perlu lebih konkrit dan pasti, artinya anggota Polri banyak
tergiur godaan yang menyangkut menyalah gunakan wewenang untuk
meningkatkan kesejahteraannya sendiri.
Intinya
ialah harapan besar Negara ini dan rakyat tanah air Polri mampu
membenah atau mengembankan diri dari sistem dan intitusi untuk mampu
membangun kepercayaan terhadap masyarakat secara luas. Sehingga
masyarakat tidak lagi terkesan melihat polisi menakutkan, contoh kecil
saja manakala ada anak kecil rewel biasanya orang tua menakuti-nakuti
anak dengan kehadiran sosok polisi agar diam jika terus manangis akan di
tangkap polisi. Kenyataan lain kelemahan Polri yang selama ini di mata
masyarakat masih melekat yaknipertama, kurang peka dan kurang tekun dalam memantau serta melihat tuntutnan lingkungan sehingga banyak kejutan negatif berkembang.
Kedua, kecendrungan bersifat konserfasif dalam melaksanakan birokrasi secara
berlebihan sehingga menyulitkan masyarakat memperoleh pelayanan Polri.
Ketiga kurang inisitatif, inovatif sehingga selalu larut dalam iklim
kerja dengan rutinitas tinggi,sikap inilah ialah awal merupakan
kemandengan prestasi dan kurang mampu menginterpresentasikan kebijakan
pimpinan sehingga penjabarannya akan terjadi penyimpangan yang
merugikan.Â
Keempatialah kurang mampu memamfaatkan potensi dan peluang lingkungan dalam
mendukung kelancaran tugas, serta pimpinan yang terlalu menikmati tugas
pembinaan kamtibmas sehingga mudah terjerumus pada praktek penyalah
gunaan wewenang, sumpah jabatan dan lain-lain.
Danterakhirpendekatan secara sinergi sosial terhadap beberapa elemen seperti pemuda,
mahasiswa, orang tua dan masyarakat secara luas harus lebih di
optimalkan guna tercipatnya kenyaman dan kentraman sebagai bentuk
tanggung jawab bersama dalam menjaga kemanan dan ke utuhan negeri ini.