Energi kerja dalam reaksi kimia mengutamakan berbagai bidang teknis termasuk kimia, mesin, dan teknik material. Dalam istilah teknis, energi ini sering digunakan atau dikembangkan untuk tujuan tertentu, seperti menghasilkan panas , mendeteksi mesin, atau bahkan membuat material atau komponen dengan sifat yang relevan. Artikel ini akan menjelaskan konsep energi kerja dalam reaksi kimia dan penggunaannya dalam bidang teknis.
1. Â Pengertian Energi dalam Reaksi Kimia
Dalam reaksi kimia, energi merupakan faktor penentu yang menentukan apakah reaksi dapat berlangsung spontan atau memerlukan energi tambahan. Energi dalam reaksi kimia ini dapat bermanifestasi sebagai kalor di dalam panas, cahaya, listrik, atau energi mekanik. Pelepasan atau penyerapan energi dapat menjadi istilah yang digunakan untuk menggambarkan kehilangan energi yang terjadi selama reaksi kimia.
-Reaksi Eksotermik
Merupakan reaksi yang melepaskan energi ke lingkungan sekitar, biasanya dalam bentuk panas. Contoh klasik reaksi eksotermik adalah pembakaran bahan bakar seperti bensin atau gas, yang menghasilkan energi panas untuk menggerakkan mesin.
-Reaksi Endotermik
 Reaksi yang menyerap energi dari lingkungan. Contohnya adalah proses elektrolisis air, di mana energi listrik digunakan untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen.
2.Prinsip Energi Bekerja dalam Reaksi Kimia
Prinsip kerja energi dalam kimia dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum termodinamika khususnya Hukum Pertama Termodinamika yang menyatakan bahwa energi tidak dapat didefinisikan atau dari tetapi hanya dapat diubah ke dalam bentuk yang berbeda. Dalam kimia reaksi , energi yang terkandung dalam zat kimia pereaksi terkandung dalam (reaktan) diubah menjadi energi ikatan untuk produk kimia molekul zat pereaksi ( reaktan ).
Energi perubahan ini dilambangkan dengan simbol entalpi diwakili oleh simbol entalpi ( H) dan perubahan entalpi diwakili oleh simbol entalpi(H ). Dalam reaksi eksotermik , H bernilai negatif karena energi dilepaskan. Sebaliknya, dalam reaksi endotermik H positif.
3. Aplikasi Energi Kimia dalam Teknik