Hari Pertama Asistensi Mengajar di SDN 7 dan SDN 6 Kaliasri: Memulai Perjalanan Pengabdian
Pada 6 Januari 2025, kegiatan asistensi mengajar dimulai di SDN 7 Kaliasri. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKM 62 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar langsung di sekolah dasar. Sebelumnya, pada 31 Desember 2024, anggota KKM 62 melakukan koordinasi dengan kepala sekolah untuk memastikan persiapan dan jadwal yang telah ditetapkan.
***
Pada hari pertama, seluruh anggota KKM 62 dibagi ke dalam beberapa kelas. Namun, pembagian kelompok tidak sepenuhnya mengikuti bidang masing-masing. Meski demikian, semua anggota tetap berusaha memberikan kontribusi terbaik sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Beberapa anggota mengajar mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, sementara lainnya turut membantu dalam kegiatan ekstrakurikuler dan mendampingi siswa dalam kegiatan kerja bakti.
Salah satu tantangan yang dihadapi pada hari pertama adalah masalah koordinasi antara guru dan siswa, yang membuat beberapa kegiatan kurang efisien. Beberapa siswa tampak kurang fokus pada tugas yang diberikan, sehingga untuk mengatasinya, guru memberikan arahan yang lebih jelas kepada siswa dan melakukan pengawasan yang lebih ketat. Meskipun begitu, secara keseluruhan, kegiatan di SDN 7 Kaliasri berjalan dengan lancar, dan kami dapat mengoptimalkan pengalaman mengajar.
***
Pada 8 Januari 2025, kami melanjutkan kegiatan asistensi mengajar di SDN 6 Kaliasri. Hari pertama di SDN 6 dimulai dengan antusiasme yang tinggi, meski tantangan serupa dengan yang dihadapi di SDN 7 Kaliasri juga muncul. Di sini, anggota KKM 62 kembali dibagi ke dalam beberapa kelas, dan kami membantu dalam penyampaian materi pelajaran dengan metode yang lebih interaktif.
Salah satu fokus utama kami adalah mengenalkan gaya mengajar yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Dengan adanya kegiatan asistensi ini, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Meskipun di awal terjadi beberapa kendala terkait koordinasi dan pengawasan, kami terus berusaha menjaga komunikasi yang baik agar proses belajar mengajar tetap efektif.
***
Pada hari pertama mengajar di kedua sekolah ini, kami menyadari bahwa koordinasi antara guru dan siswa merupakan tantangan utama. Beberapa siswa tidak sepenuhnya memahami tugas mereka, sehingga efisiensi kegiatan menjadi berkurang. Kami mengusulkan agar pembagian tugas dilakukan dengan lebih jelas, serta agar guru memberikan arahan yang lebih tegas dan melakukan pengawasan lebih ketat selama kegiatan berlangsung.