Peran Penting DataOps dalam Menavigasi Ketidakpastian Bisnis
Transformasi digital bisnis menjadi topik yang semakin mendominasi dunia korporasi. Saat ini, organisasi berusaha keras untuk memanfaatkan teknologi digital guna memperbaiki operasional mereka, menciptakan produk atau layanan baru, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Menurut laporan Gartner (2021), 58% dari dewan direksi perusahaan global menyebutkan inisiatif teknologi digital sebagai prioritas strategis tertinggi mereka.Â
Hal ini menggambarkan tekanan yang dirasakan oleh perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat atau tertinggal dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Salah satu pendekatan inovatif yang kini mulai banyak dibicarakan adalah Data Operations (DataOps), sebuah praktik analitik bisnis yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan data dan mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis data. Jia Xu, Humza Naseer, Sean Maynard, dan Justin Filippou (2024) dalam artikel mereka di Australasian Journal of Information Systems memperkenalkan DataOps sebagai solusi yang dapat membantu organisasi dalam mengelola data besar (big data) dengan lebih efisien dan menghasilkan wawasan yang dapat mendorong transformasi digital.Â
Dalam artikel berjudul "Using Analytical Information for Digital Business Transformation through DataOps: A Review and Conceptual Framework", para penulis ini mengemukakan bahwa dengan adanya volume data yang terus meningkat dan sumber data yang semakin beragam, organisasi memerlukan pendekatan yang terintegrasi untuk mengelola informasi tersebut. DataOps memungkinkan organisasi untuk meningkatkan kolaborasi lintas fungsi dan mendorong penggunaan analitik secara lebih luas di seluruh organisasi. Namun, meskipun potensinya besar, penerapan DataOps masih minim dieksplorasi, terutama dalam kaitannya dengan transformasi bisnis digital. Penelitian ini sangat penting karena menjembatani kesenjangan antara teori analitik bisnis dan praktik operasional di lapangan.
***
Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, organisasi dituntut untuk mengubah model operasional mereka dengan cepat agar tetap relevan. Transformasi digital tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi baru, tetapi juga pada perubahan cara organisasi mengelola dan memproses data. Menurut penelitian Xu et al. (2024), DataOps menjadi jawaban atas tantangan ini.Â
DataOps menawarkan pendekatan yang terstruktur dan sistematis untuk mengelola data secara real-time, yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Hal ini relevan, mengingat pertumbuhan volume data global diperkirakan mencapai 175 zettabytes pada tahun 2025 (IDC, 2020), yang membutuhkan strategi pengelolaan data yang lebih efisien. Salah satu aspek kunci yang disoroti oleh para penulis adalah pentingnya kolaborasi lintas batas (boundary-spanning) dalam transformasi digital.Â
DataOps membantu memfasilitasi komunikasi antara berbagai fungsi bisnis seperti pemasaran, penjualan, dan IT. Dengan meningkatkan kolaborasi, organisasi dapat mengatasi masalah silo informasi yang sering menghambat transformasi digital. Studi ini juga menunjukkan bahwa integrasi antara DataOps dan teori Organizational Information Processing (OIPT) membantu organisasi dalam mengurangi ketidakpastian selama proses transformasi. OIPT berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat ketidakpastian dalam lingkungan bisnis, semakin besar kebutuhan organisasi untuk memproses informasi (Galbraith, 1974).
Lebih jauh lagi, penelitian ini memberikan bukti bahwa penerapan DataOps juga dapat meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan. Menurut penelitian dari Forrester (2020), organisasi yang menerapkan DataOps melaporkan peningkatan efisiensi analitik hingga 60%. Xu et al. (2024) menyebutkan bahwa DataOps menggabungkan prinsip-prinsip dari Agile, Lean, dan DevOps untuk menciptakan aliran data yang lebih efisien dan menghasilkan wawasan bisnis dengan kecepatan lebih tinggi. Praktik ini tidak hanya mempercepat proses pengambilan keputusan tetapi juga meningkatkan kualitas data dan wawasan yang dihasilkan.
***
Secara keseluruhan, DataOps menawarkan pendekatan yang holistik dan disiplin dalam memanfaatkan data untuk transformasi digital bisnis. Dengan menerapkan DataOps, organisasi dapat mempercepat proses analitik, meningkatkan kolaborasi lintas fungsi, serta menghasilkan wawasan yang lebih akurat dan relevan. Di tengah tantangan pengelolaan big data dan tuntutan untuk bertransformasi digital, DataOps muncul sebagai solusi yang potensial. Penelitian Xu et al. (2024) telah memberikan landasan teoritis yang kuat, namun implementasi praktis dari konsep ini masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.
Untuk ke depannya, penting bagi organisasi untuk tidak hanya melihat DataOps sebagai solusi teknis, tetapi juga sebagai strategi budaya yang mendorong kolaborasi dan inovasi. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di era digital yang terus berkembang. Sebagai kesimpulan, DataOps bukan sekadar alat, melainkan fondasi penting bagi organisasi yang ingin mengelola data secara efektif dan mendukung transformasi bisnis digital secara menyeluruh.
Referensi
Xu, J., Naseer, H., Maynard, S., & Filippou, J. (2024). Using analytical information for digital business transformation through DataOps: A review and conceptual framework. Australasian Journal of Information Systems, 28, [1-39]. https://doi.org/10.3127/ajis.v28.4215
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H