Mohon tunggu...
Muhammad ZainulWahid
Muhammad ZainulWahid Mohon Tunggu... Guru - Penulis Amatir

Penulis adalah seorang guru Biologi di Yayasan Swasta Ternama di Bandar Lampung.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Televisi Digital, Perlukah?

20 Agustus 2021   23:22 Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lahirnya UU nomor 32/2020 tentang Cipta Kerja menunjukkan langkah serius pemerintah untuk mewujudkan era baru penyiaran televisi di Indonesia. Sudah puluhan tahun penyiaran di negeri ini menggunakan transmisi analog. Tentu kita sudah banyak mengetahui kekurangan dari tipe transmisi ini. Gambar yang tidak bersih dan suara yang kurang jernih adalah hal yang paling sering ditemui. Pengalaman menonton juga kurang memuaskan karena kenyamanan kurang didapatkan. Lalu, apakah siaran televisi digital dapat menjawab kekurangan itu?

Jika kita melihat pada landasan hukum dilakukannya pergantian siaran tv analog ke tv digital atau analog switch off/ASO harus rampung dalam waktu dua tahun. Itu artinya pada November 2022 kita semua sudah bisa menikmati siaran tv digital. Itu artinya, mau siaran tv digital ini menjawab kekurangan siaran tv analog atau tidak, kita semua akan merasakan menonton siaran tv digital. Merasakan langsung adalah jawaban yang paling memuaskan, bukan?

Tapi, sebelum kita menikmati secara langsung seperti apa siaran tv digital itu, ada baiknya juga kita mencari tahu terlebih dahulu tentang siaran tv digital. Mungkin masih banyak di antara kita yang belum memahami apa itu siaran tv digital, apakah sebuah tv, apakah sebuah antena, apakah sebuah acara, atau sebuah siaran. Terkadang kita juga berpikir perlukah kita mengganti tv, antena, atau bahkan harus membeli parabola atau memasang internet. Nah, simak penjelasan ringan di bawah ini ya.

Hal pertama yang perlu kita sepakati bahwa tv digital bukanlah produk berbentuk televisi. Dari penyebutan saja kita kurang lengkap, yang benar bukan tv digital, melainkan siaran tv digital. Jadi yang berganti adalah siarannya, bukan televisinya. Sebenarnya, baik siaran analog dan digital sama-sama menggunakan frekuensi radio (UHF) tetapi siaran digital menggunakan sinyal konversi data digital. Hal ini akan membuat gambar lebih bersih dan suara lebih jernih.

Tapi untuk bisa memanfaatkan sinyal digital tersebut, kita memerlukan sebuah alat penerimaan yang sesuai, yang disebut Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T). Ingat, alat penerima sinyal ini bukanlah antena, melainkan semacam alat yang berfungsi untuk mengolah sinyal digital lalu menampilkannya pada televisi. Sementara antena televisi lama masih bisa digunakan asalkan penerima DVB-T sudah terpasang. Kalau belum ya tambah sendiri dengan memasang Set Top Box (STB), murah kok ada yang hanya 150 ribuan. Jadi, selain tidak perlu mengganti televisi, kita juga tidak perlu mengganti antenanya.

Hal kedua yang perlu kita pahami bahwa siaran tv digital bukanlah siaran menggunakan internet atau streaming meski sinyal yang digunakan sama-sama digital. Bukan juga tv parabola atau tv kabel berbayar. Jadi siaran tv digital benar-benar gratis untuk ditonton. Selama anda memiliki televisi dan antena maka bisa menonton siaran tv digital. Asalkan ya itu tadi, ada penerima sinyalnya.

Lantas kalau memang hanya sedikit perbedaan secara fisik antara tv digital dan tv analog, apa unggulnya siaran tv digital ini? Sebelum membahas unggulnya tv digital itu apa, harus kita pisahkan keunggulan berdasarkan sudut pandangnya dulu ya. Baik, mungkin kita perlu membagi menjadi tiga sudut pandang saja, sebagai penyiar, sebagai pemerintah, dan sebagai masyarakat.

Bagi penyiar, dengan adanya siaran tv digital keuntungan terbesarnya adalah terletak pada efisiensi frekuensi. Satu frekuensi radio bisa digunakan untuk 7 sampai 13 kanal televisi. Selama ini menggunakan siaran tv analog, 1 frekuensi ya 1 kanal televisi. Bayangkan kalau kamu memiliki 1 frekuensi sudah bisa menjual atau menyewakan 13 kanal. Ini tentu menghemat anggaran penyiaran, menambah peluang munculnya kanal-kanal baru dan lain sebagainya.

Sebagai pemerintah tentunya dengan hadirnya siaran tv digital akan menumbuhkan persaingan televisi yang seimbang sehingga mendorong munculnya konten-konten yang berkualitas. Ini akan menumbuhkan lapangan kerja dan usaha kreatif. Sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu, karena adanya efisiensi frekuensi, kecepatan internet di negara kita bisa meningkat, dan ini akan sangat berdampak pada percepatan informasi.

Nah, yang paling banyak merasakan keunggulannya tentu konsumen itu sendiri, dalam hal ini adalah masyarakat. Menonton televisi dengan gambar yang bersih, suara yang jernih, teknologi yang canggih, murah, dan menjangkau seluruh bagian negeri ini menjadi keunggulan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Mungkin juga kita sebagai masyarakat yang gemar streaming konten melalui internet bisa menghemat kuota dengan menonton tv digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun