Mohon tunggu...
Muyas Syaroh
Muyas Syaroh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Emosi adalah anugerah, tapi tak bisa mengendalikan emosi jadilah musibah.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Izinkan Diriku Merasakan Bahagia

8 Januari 2015   03:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak pelajaran berharga yang bisa aku petik di hari ini dari workshop PKM yang diadakan kampus mulai pukul 08.30 hingga 12.30. Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, M. M., Reviewer PKM Ditjen Pendidikan Tinggi adalah pembicara dalam workshop kali ini. Walaupun yang aku ikuti adalah workshop PKM, tapi banyak motivasi-motivasi kehidupan yang bisa kudapatkan. Renungan adalah sebuah closing yang sangat mengena. Aku sangat suka itu, closing yang belum pernah aku jumpai saat menghadiri workshop sebelumnya.

Banyak petuah dan nasehat yang beliau berikan sebagai pembuka. Di sini aku tak membahas tentang PKM dan serentetan materi yang berkaitan dengannya, tapi aku ingin berbagi ilmu yang aku dapatkan di hari ini.

Inilah rangkaian coretanku yang mungkin bisa kalian ambil pelajarannya.

5c yang seharusnya dimiliki mahasiswa

§Concept: mendesain konsep masa depan. Tetapkan visi dan tujuan hidup Anda mulai dari sekarang.

§Competence

§Connection: jejaring

§Credibility. Seseorang dikatakan memiliki kredibilitas jika ucapan, dan perbuatannya sejalan dengan apa yang ada di dalam hatinya.

§Careers.

Banyaknya deposito di bank bukanlah tolak ukur kesuksesan seseorang. Yang menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang adalah skema mentalnya. Seseorang yang tidak sabar untuk berbuat baik terhadap orang lain di sekitarnya dialah orang sukses yang sebenarnya.

Pelajaran yang bisa dipetik dari biografi orang sukses

§Putuskan untuk bahagia, putuskan untuk sukses mulai dari sekaramg. Walaupun kita tahu banyak hal yang menyebabkan kita pesimis. Tapi yakinlah kalau kita bisa.

§Cintailah Alloh.

Kunci sukses

§Orang tersebut dari waktu ke waktu semakin mencintai Alloh.

§Orang yang terus bersyukur. Semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak nikmat yang diberikan oleh Alloh. Jadilah orang yang terjebak dalam rasa syukur.

§Sebaik-baiknya kita adalah mereka yang paling bermanfaat dalam kehidupan. Orang tua, sahabat dan kolega, alam dan sekitarnya. Kita harus menjadi cahaya bagi alam semesta.

§Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Hari besok harus lebih baik dari hari ini.

Setiap orang itu pasti memiliki defisiensi alias kekurangan. Ada beberapa penyebab dari defisiensi, antara lain:

§Masa lalu: proses pendidikan di waktu kecil.

§Apa yang terjadi saat ini dan kita belum bisa menerima.

§Kekhawatiran akan masa depan.

Defisiensi clear menuju happiness, bahagia dengan bersyukur.

Ada dua jenis happiness

§Original happiness

§Sintetic happiness membangun happy dari kekuatan pikiran.

Modal orang sukses adalah happines.

Tahu gak siapakah orang yang paling bermasalah itu???

Orang yang paling bermasalah adalah orang yang merasa memiliki paling banyak masalah dan orang yang merasa tidak punya masalah sama sekali.

Untaian kalimat yang paling mengena dalam diriku dari workshop hari ini adalah:

Memaafkan bukan berati melupakan, memaafkan tidak dapat merubah masa lalu, tetapi memaafkan dapat melapangkan jalan kita dikemudian hari. Memaafkan bukan berarti lemah tapi menunjukkan kebesaran jiwa.

Waktu yang paling berkesan untukku adalah 30 menit sebelum berakhirnya workshop yaitu acara renungan. Suasana yang mendukung, iringan musik yang menyentuh, dan kata-kata pembicara mengantarkan peserta workshop terutama diriku pada alam bawah sadar. Ku temukan secercah cahaya hatiku di hari ini. Ku sadari betapa hitamnya hatiku selama ini,  betapa banyak kesalahan yang aku perbuat selama ini kepada orang tuaku, dan orang-orang disekitarku. Aku banyak melupakan untuk mengucapkan puji syukur atas segala anugerahMu selama ini. Mulai hari ini, detik ini, aku akan berusaha menjadi manusia lebih baik. Mulai detik ini pula, aku maafkan semua kesalahan orang yang telah menyakitiku. Aku izinkan diriku merasakan bahagia dengan memaafkan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun