Mohon tunggu...
Muty Mutmainnah
Muty Mutmainnah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Teruslah mencoba dan mencoba! Don't give up!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa Dia Ngelayanin Om-om Juga?

20 Januari 2014   20:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sebelumnya saya menulis tentang ini http://muda.kompasiana.com/2014/01/18/ih-ternyata-ujung-unjungnya-ngelayanin-om-om-627379.html
Maka saya memutuskan untuk berbagi lagi kelanjutan cerita yang saya alami.

Dugaan saya bahwa mereka sebenarnya bukan ingin memasukan adiknya ternyata terbukti benar. Mereka mulai rajin sekali  sms saya .Karena males meladeni mereka dan takut kalau ada nomer baru yang ternyata itu mereka, maka saya memutuskan untuk menyimpan nomer mereka dengan ditambahkan ujungnya “JANGAN DIJAWAB” hehe.. efek males buat ngaledin seperti itu.
Dengan sok akrabnya mereka menyapa, seperti.
“hai..gy apa ni?”
“met mlm” dan masih banyak kata kata lainnya.

Karena terlalau seringnya mereka sms saya. Terbesit difikiran saya mengapa saya tidak mencoba mencari tau apa yang sebenarnya mereka inginkan. Karena jujur saya mulai penasaran sendiri. Sebenarnya apa sih mau mereka hingga sampai gencarnya sms ke saya seperti itu. Saya memutuskan untuk mengambil resiko untuk membalas sms  salah satu dari mereka.

Namun dia sama sekali tidak mengajak saya untuk pergi ataupun ikut yang lainya. Tapi dia seringkali bertanya dimana kost saya dan ingin mampir kekost saya. Tentu saja saya curiga dan mengira-ngira mungkin mereka menanyakan itu untuk melancarkan aksinya. Maka saya tidak berani menjawab lengkap alamat saya dan tidak mau mengambil resiko lebih jauh.

Oya, ternyata teman dari teman sayapun mengalami hal yang aneh. Namun kasus dari temannya itu saya tidak tau pasti. Yang pasti dia sering tidak pulang dua hari dan dia sering dijemput juga sama kakak-kakak. menurut temanku yang satu kost dengan dia, Saat awal bertemu dengan kakak-kakak itu esoknya dia sakit parah dan setelah sembuh dia terlihat dipaksa untuk ikut kakak-kakak itu. Diapun jarang pulang kekost dan terlihat pucat ketika sudah berada di kostnya kembali. Huufftt...Apa dia ngelayanin om-om juga?

Sebenarnya apa yang terjadi? Apa mau mereka sebenarnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun