Saat bangun pagi tadi, saya sangat berharap bisa mengirup udara segar yang sudah lama tidak saya rasakan di sini. Sepertinya sudah satu bulan lamanya saya tidak bisa merasakan udara yang benar-benar sehat di Pekanbaru. Riau diselimuti kabut asap yang sudah dalam tingkat level berbahaya. Saya sendiri kaget ketika membaca berita bahwa yang dihirup kemarin dan hari ini 1% oksigen dan 99% racun-racun. Astagfirullah... saya merasakan sendiri parahnya efek dari kabut asap yang tebal ini. Ketika keluar dari rumah saja, jika saya tidak menggunakan masker. Terasa sesak nafas, tenggorokan sakit dan kepala langsung pusing. Ya Allah..entah keserakahan apa yang telah diperbuat oleh manusia di Riau ini hingga membuat lingkungan kami menjadi seperti ini. saya juga baru mendengar jika presiden akan datang ke Riau besok. Entah menggunakan apa beliau datang. Karena bandara di Riau sendiri ditutup. (sumber gambar m.bisnis.com) Dinas kesehatan juga melarang ibu-ibu hamil untuk keluar. Karena bisa menyebabkan keguguran. Saya juga mendengar jika asap ini mengurangi kecerdasan otak. Huffttt...kapan pendiritaan ini akan selesai? saya sendiri tidak tau. Kabarnya gubernur dan pemerintah di sini tidak berbuat banyak untuk menyelesaikan masalah kabut asap ini. Parahnya sudah ada korban yang dikabarkan meninggal bernama Muhammad Adli, petani asal kabupaten Meranti, Riau. Ia ditemukan tak bernyawa di dekat kebunnya yang dipenuhi asap sangat pekat di dekat lokasi pembakaran hutan ( Kompas.com). dan banyak sekali disini yang menderita ISPA. Salah satu kakak tingkat saya juga telah terkena penyakit ini. Kurang lebih satu minggu sekolah dan Universitas di Riau diliburkan. Mengingat bahaya yang sangat serius oleh kabut asap ini. karena kabut asap ini juga orang-orang di sini hampir memakai masker semua.seperti ninja-ninja yang bermunculan. Walaupun sudah diketahui bahaya.Banyak juga di jalan-jalan yang saya temukan tidak memakai masker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H