Mohon tunggu...
Mutyas Maharani
Mutyas Maharani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Proses

Berbagi itu indah

Selanjutnya

Tutup

Money

Bahan Baku Cincau Hitam (Janggelan) di CV Bumi Makmur Karangtengah Menjadi Komoditas Ekspor

18 November 2020   10:03 Diperbarui: 18 November 2020   12:07 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahan Baku Cincau Hitam (Janggelan) di CV Bumi Makmur Karangtengah menjadi Komoditas Ekspor

  LATAR BELAKANG

Cincau hitam adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun janggelan. Cincau hitam merupakan salah satu produk makanan tradisional yang telah lama dikenal masyarakat dan digemari karena berasa khas, segar, dan dingin serta harganya murah. Selain itu, cincau juga memiliki gizi yang tinggi yang mengandung sejumlah mineral, karbohidrat, dan bermanfaat untuk kesehatan seperti mencegah penyakit diabetes, jantung, stroke, dan penyakit lainnya.

Salah satu perusahaan yang menghasilkan bahan baku cincau hitam atau janggelan adalah di daerah Wonogiri terutamanya di Kecamatan Karangtengah. Pengusaha yang menggeluti usaha janggelan ini terdapat di Desa Temboro, Kecamatan Karangtengah yang bernama CV. Bumi Makmur. CV. Bumi Makmur merupakan perusahaan yang memproduksi bahan baku cincau hitam atau janggelan yang menjangkau pasar luar negeri. Usaha janggelan di Kecamatan Karangtengah yang dikelola oleh Bapak Sarmin sudah berkembang cukup pesat sejak tahun 2006 hingga sekarang.

Pada saat musim kemarau atau bulan puasa pemasaran cincau hitam dapat meningkat. Hal ini dikarenakan banyaknya pedagang yang menjual produk dari olahan cincau  hitam seperti olahan minuman segar yaitu es campur dan aneka minuman lainnya. Sedangkan pada musim hujan dan di luar bulan puasa pemasaran cincau hitam menurun. Dari uraian di atas saya bermaksud untuk mengetahui bahan baku cincau hitam yang berkualitas dan proses pemasaran yang menyebabkannya menjadi komoditas ekspor. 

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang menyebabkan kualitas janggelan di Karangtengah menjadi komoditas ekspor?

2. Bagaimanakah cara pemasaran bahan baku cincau hitam di CV. Bumi Makmur?

3. Apakah yang menjadi tantangan pengusaha dalam mengekspor bahan baku cincau hitam atau janggelan ?

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi (pengamatan) dapat diperoleh data yang baik dari pengusaha bahan baku cincau hitam salah satunya di Kecamatan Karangtengah. Kualitas bahan baku cincau hitam merupakan nomor satu di Indonesia, tepatnya usaha tanaman janggelan yang dimiliki oleh Bapak Sarmin di Karangtengah. Kualitas tanaman janggelan ini juga disebabkan oleh letak geografis, seperti tanahnya subur, udaranya sejuk, dan tempatnya berada di dataran tinggi. Awal bibitnya berasal dari Magetan, Jawa Timur. Karangtengah menjadi ikon tanaman janggelan terbaik karena kualitas jellynya lebih bagus, harganya pun naik turun dan tidak dapat diprediksi.

Dengan kualitasnya yang baik dan nomor satu membuat perekonomian masyarakat sekitar meningkat dikarenakan banyaknya buruh borongan yang dilakukan oleh pengusaha. Pengusaha memiliki sekitar 50 tenaga kerja, sehingga dapat mempercepat proses produknya. Dalam mengekspor tanaman janggelan kering berupa daun dan batangnya tidak memerlukan waktu yang lama. 

Dengan pengeringannya tergantung dengan sinar matahari karena tanaman janggelan tidak dapat dioven. Usaha yang dimiliki oleh Bapak Sarmin ini dapat menjangkau pasar luar negeri seperti Malaysia, Cina, Thailand, dan Taiwan. Proses pengeksporan ini dilakukan rutin perbulannya. Setiap bulan hampir mengekspor 100 ton ataupun sesuai dengan permintaan. 

Negara yang pertama kali membeli bahan baku cincau hitam milik Bapak Sarmin adalah Malaysia. Kemudian bisa mengembangkan ke negara lain seperti Cina yang paling banyak permintaannya dalam setiap bulannya.

Penyebab usaha bahan baku cincau hitam ini sampai ke luar negeri awalnya dari mulut ke mulut. Semakin hari usaha yang digeluti oleh Bapak Sarmin ini berkembang. Salah satu modalnya adalah jujur, dengan jujur pembeli dapat percaya dengan penjual. 

Strategi untuk pemasaran tanaman janggelan adalah dengan menjaga kualitas. Biasanya pedagang nakal dicampur dengan daerah lain, sehingga dioplos dengan harga tinggi. Dalam sebuah usaha pasti ada kendala atau tantangan yang dihadapi. 

Tantangan yang dihadapi oleh Bapak Sarmin ini adalah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti ada pedagang yang mencampur bahan baku cincau hitam ini dengan daerah lain, sehingga kualitas dan harganya pun berbeda. Dari hal tersebut dapat menjatuhkan pegusaha yang tidak bersalah. Selain itu, juga bisa menjatuhkan kualitas tanaman janggelan di Karangtengah menjadi jelek tetapi hingga sekarang kualitasnya tetap nomor satu.

Harga per kilo nya dalam proses ekspor adalah Rp 20.000,00 sampai Rp 25.000,00 untuk daun yang kering. Sehingga dalam per bulan mengekspor sekitar 16 ton ke Malaysia. Untuk Negara Cina lebih dari 100 ton dan di sana menggunakan kontrak dalam per tahun, sehingga Cina memberikan modal kepada Bapak Sarmin untuk menanam tanaman janggelan yang berkualitas. 

Dengan usaha yang dimiliki oleh Bapak Sarmin dapat membawa nama baik Karangtengah dan dapat menghidupi kebutuhan keluarganya. Dalam hal ini Bapak Sarmin tidak membuat pembukuan, padahal pemerintah atau instansi menyarankan Bapak Sarmin untuk membuat pembukuan agar tidak terjadi kasus penipuan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pengusaha bahan baku cincau hitam di CV Bumi Makmur Karangtengah. Dalam memasarkan produknya pengusaha menjual daun janggelan kering kepada pedagang lokal maupun luar negeri. Pada saat bulan puasa pengusaha menjualnya kepada pedagang lokal dengan tantangnya adalah uang akan dibayar jika barang sudah habis.

Terkadang pengusaha juga mengalami kerugian akibat oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Mereka dapat mencampur daun janggelan kering dengan daerah lain. Sehingga hasil atau pun kualitas cincaunya nanti akan berbeda, lagipula harga jualnya juga berbeda.

Dengan menggunakan teknik analisis SWOT, dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman ataupun tantangan pengusaha dalam proses pemasaran bahan baku cincau hitam (janggelan). Berikut ini adalah analisis SWOT dari penelitian di atas:

a. Strength (Kekuatan)

Pada penelitian ini  terdapat suatu kelebihan yang dimiliki kualitas tanaman janggelan yaitu bibitnya dapat dipeoleh dengan mudah dan dengan harga yang relatif terjangkau. Selain itu, letak geografisnya yang membuat kualitas tanaman janggelan bagus.

b. Weakness (Kelemahan)

 Kelemahan pada produksi bahan baku cincau hitam ini adalah bahan baku yang di ekspor dapat dioplos oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan dapat menjatuhkan pengusaha. Pada proses pengeringan tanaman janggelan yang sudah dipisahkan antara daun dan batangnya yaitu dengan cara dikeringkan di bawah terik matahari, sehingga pengeringannya sangat tergantung pada cuaca.

c. Opportunity (Peluang)

Adapun peluang bagi pengusaha adalah dengan banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi makanan tersebut dan juga sudah mengenal produk tersebut. Dapat juga kerjasama antar pengusaha yang terpercaya.

d. Threat (Ancaman)

Ancaman ataupun tantangan bagi pengusaha dan ketika pengusaha mengekspor daun janggelan kering yang kemudian ada pedagang lain yang nakal kemudian mencampur bahan baku tersebut dengan daerah lain. Menyebabkan kualitasnya akan berbeda sehingga bisa menjatuhkan pengusaha yang tidak bersalah. Selain itu, cuaca yang tidak bersahabat juga dapat menghambat proses produksi.

KESIMPULAN

Tanaman janggelan merupakan tanaman yang mengandung sari pati yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan cincau hitam, dimana cincau hitam memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi tubuh. Tanaman janggelan dapat tumbuh subur di daerah yang memiliki udara yang sejuk seperti di daerah Karangtengah, Wonogiri. 

Kondisi alam yang mendukung di daerah ini membuat panen yang dihasilkan memiliki kualitas yang unggul sehingga banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan penyuplai bahan baku cincau hitam salah satunya yaitu CV. Bumi Makmur.

Bahan baku janggelan atau cincau hitam yang diproduksi oleh perusahaan CV. Bumi Makmur dapat menjangkau pasar luar negeri diantaranya yaitu Malaysia, Cina, Taiwan, dan Thailand. Tantangan yang dihadapi oleh Bapak Sarmin ini adalah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti ada pedagang yang mencampur bahan baku cincau hitam ini dengan daerah lain, sehingga kualitas dan harganya pun berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun