Â
      Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Kita mungkin sudah terbiasa mendengar petir saat hujan, tapi tahukah kalian bahwa ada petir yang sama sekali tidak pernah berhenti. Lalu, apakah itu Catatumbo Lightning? Apakah sangat berbahaya?
     Catatumbo lightning adalah fenomena atmosfer yang terjadi di negara Venezuela, Italia. Dalam bahasa Spanyol biasa disebut dengan Relámpago del Catatumbo. Kejadian ini hanya terjadi di atas muara Sungai Catatumbo yang bermuara di Danau Maracaibo.
     Kilatan petir catatumbo termasuk dalam Guinness World Records sebagai "The Highest Concentration of Lightning in The World" (Pemusatan Petir Tertinggi di Dunia). Fenomena ini tidak termasuk warisan dunia UNESCO dikarenakan kriteria yang tidak sesuai. Penyebabnya adalah adanya lompatan petir yang terjadi dari awan ke awan dan sangat jarang mencapai tanah, sehingga tidak menimbulkan suara guntur yang menggelegar.
     Walaupun petir catatumbo memiliki frekuensi sangat tinggi, petir ini sama sekali tidak berbahaya karena tak ada satu orang pun yang menjadi korban tersambarnya petir, hanya saja petir ini sering menghambat beberapa aktivitas terlebih pada lalu lintas bandara di daerah tersebut.
     Selain itu, keuntungan yang diperoleh dari adanya petir catatumbo adalah petir ini dapat mengusir pasukan invasi yang hendak menyerang, berhasil dalam menggagalkan serangan kapal yang dinahkodai Sir Francis Drake dari Inggris, dapat mengusir tentara Spanyol selama masa Perang Kemerdekaan Venezuela pada 1823 yang mengakibatkan tentara Spanyol terpaksa harus menunda pendaratan mereka di tanah Venezuela. Manfaat lain yang dihasilkan dari fenomena ini adalah setiap kilatan cahaya itu bisa menerangi langit setara dengan cahaya 100 juta buah lampu pijar, disekitar danau juga dibangun banyak rumah dari kayu agar saat petir menyambar, aliran listriknya bisa menyalakan jutaan lampu, dan pada bidang kelautan para pelaut dapat menggunakan Catatumbo Lightning sebagai alat navigasi dari alam agar mereka tidak tersesat di lautan. Hal ini disebabkan karena Catatumbo Lightning bisa terlihat dari jarak yang jauh, bahkan sampai ratusan mil jauhnya. Oleh karena itu, Catatumbo Lightning juga sering disebut Lighthouse of Maracaibo (Mercusuar Maracaibo) dan dianggap sebagai badai petir yang terlama di dunia.
     Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak semua fenomena yang menyeramkan itu membawa dampak buruk, salah satu contohnya yaitu petir catatumbo, banyak prespektif bahwa petir itu menakutkan dan telah memakan banyak korban. Tapi tak sesuai dugaan, petir ini malah membawa dampak yang baik untuk masyarakat sekitar, baik dari proses kemerdekaan maupun benefits yang didapat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H