Mohon tunggu...
Purwadi S
Purwadi S Mohon Tunggu... Ilmuwan - Kimiawan dan praktisi laboratorium, kini aktif mengajar di berbagai kesempatan

Mengulik ilmu pengetahuan berbasis sains terutama pandangan-pandangan keamanan pangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Media Sosial, Alat Efektif untuk Edukasi Masyarakat

27 November 2019   08:15 Diperbarui: 27 November 2019   08:17 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini tidak bisa dipungkiri lagi adalah sebagai era teknologi digital. Tidak ada orang yang tidak memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi kepada sesamanya.  Infra struktur untuk teknologi informasi sudah sedemikian majunya, jaringan internet yang sudah mapan dan terus akan dikembangkan, alat komunikasi gadget yang canggih dan berbagai pilihan aplikasi media sosial pun sudah tersedia. Kemajuan jaman ini harus dimanfaatkan oleh siapa pun, baik Pemerintah, organisasi-organisasi, maupun individu-individu. Apakah hal ini sudah disadari dan dimanfaatkan sepenuhnya oleh pemangku kepentingan? 

Media sosial memang memang mempunyai dua sisi mata uang, disatu sisi sangat memudahkan komunikasi dan dilain sisi bisa jadi ancaman jika konten berita itu tidak benar atau memecah belah. Di masa post truth saat ini, dimana kebenaran bisa diciptakan dengan cara menyampaikan berita itu berulang-ulang. Kebenaran saat ini bukanlah akurasi tapi presisi atau perulangan berkali-kali dan akan dipercayai sebagai kebenaran baru.

Dan celakanya masyarakat medsos atau netizen saat ini juga mereka hanya mau mendengar informasi terhadap berita yang sudah diyakininya. Mereka akan mengabaikan berita sebaliknya, bahkan berita-berita itu bisa diblokir, dikecualikan, dan sama sekali tidak akan pernah dilihat apa lagi dibaca sebagai referensi penyeimbang.

Hal positif media sosial adalah jangkauannya melebihi batas-batas negara melebihi batas-batas waktu, melebihi batas-batas sumber informasi dan penerima informasi, hal yang selama ini tidak bisa dibayangkan jika kita berkomunikasi dengan media konvensional. Permasalahan hari ini adalah ketersediaan konten-konten berita atau informasi.

Seberapa banyak, seberapa akurat dan seberapa benar paket-paket informasi atau konten itu ada, itulah yang harus dipikirkan oleh penggiat medsos terutama untuk keperluan edukasi kepada masyarakat. Di era digital saat ini, sepertinya kita sudah harus mendigitalkan informasi baik berita teks, foto maupun vidio sehingga informasi ini akan jadi big data dan bisa dimanfaatkan oleh kita sendiri dan lebih-lebih untuk masyarakat netizen saat ini dan akan datang. 

Saat ini dan sebelumnya sangat marak muncul berita-berita bohong atau hoax, terkait apa saja, hal ini ibarat parasit yang sangat melukai tanaman inang. masyarakat sekarang harus cerdas dan tidak mudah terprovokatif oleh berita-berita bombastis, terlalu menyentuh perasaan dan moralitas yang merupakan ciri berita viral.

Memang netizen saat ini masih di masa eforia akan kemajuan medsos, sehingga mereka mengkonsumsi begitu saja informasi tanpa analisis yang memadai. Memang pendidikan dan pengalaman yang baik adalah alat screening baik untuk menyaring berita-berita seperti itu. Masa-masa eforia itu cepat atau lambat juga akan segera berakhir dan netizen akan menjadi warga cerdas medsos dan bahkan dapat memproduksi konten-konten yang bermanfaat bagi sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun