Hujan bulan Mei
Sabar menajam ingatan
tentang kesetiaan adam pada hawwa
inginmu seperti Khadijah bagi Muhammad
atau cinta sederhana
di sepanjang jalanan Gondangdia, Lenteng Agung
hingga Pengasinan.
Hujan bulan Mei
Sabar mengisahkan kembali ingatan
tentang mimpi-mimpi kita
pagi yang damai di Canberra
salju di Moscow
matahari musim panas di Leiden
sungai berkelok di Bangkok
atau dongen anak-anak kita
berlarian menjemput pagi masing-masing
Hujan bulan Mei
Menggigilkan Ciamis
Tabah mengantar kepulanganmu
Ciamis, 08/05/2013
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!