Mohon tunggu...
Zaenal Muttaqin
Zaenal Muttaqin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mencintai Nun...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Pamit Pagi-pagi

10 Juni 2013   00:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan pamit pagi-pagi

Sebelum sempat matahari muda tiba

-memendam bergunung kecewa

seperti dipendarnya di pelbagai tanda

bahwa kita -para agamawan berhati culas,

politisi berotak mesum,

birokrat berjantung korup,

artis berhobi selingkuh

meledeknya sebagai Tuhan benar-benar

masyhuk menuhan pada :

kenikmatan kelamin belia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun