Mohon tunggu...
Muttaqin
Muttaqin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemberdayaan UMKM Didukung Oleh Bank Indonesia

22 November 2018   08:51 Diperbarui: 22 November 2018   09:02 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: enterpreneurhub.id

Upaya pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, sebenarnya bukan hal yang baru. Namun, pemerintah baru sadar setelah terjadi  krisis ekonomi, bahwa kebijakan pemerintah selama ini menghasilkan fundamental perekonomian nasional yang rapuh, sehingga ke depannya membutuhkan penanganan yang lebih serius karena tantangan semakin berat. 

Sejak krisis moneter tahun 1997-1998 sektor UMKM telah mampu memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan dapat dipandang sebagai media penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional. 

Data BPS menunjukkan bahwa pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai 25,95 juta orang (9,82 persen). (sumber: Badan Pusat Statistika, 2018.www.bps.go.id). 

Peranan UMKM terutama sejak krisis moneter tahun 1997-1998 dapat dipandang sebagai media penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional. 

Selain sebagai salah satu alternatif penyediaan lapangan kerja baru, UMKM berperan baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan sebagai program pengentasan kemiskinan maupun penyerapan tenaga kerja. 

UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UMKM hanya menggunakan pihak-pihak tertentu saja.

Padahal sebenarnya UMKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di indonesia. UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja yang masih menganggur, selain itu mereka juga memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang potensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.

Bukti bahwa sektor UKM lebih tahan terhadap guncangan krisis dan mampu memberi kontribusi terhadap perekonomian nasional adalah karena sektor tersebut memiliki karakteristik yang unik, yaitu:
Dapat dikembangkan di hampir semua sektor usaha di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerataan kesempatan kerja.

Umumnya sangat fleksibel, karena skala usaha, spesifikasi dan teknologinya relatif kecil dan sederhana sehingga fleksibel (mudah menyesuaikan) terhadap setiap perubahan.

Produk-produk yang dihasilkan sebagian besar merupakan kebutuhan primer masyarakat.
Lebih sesuai dan lebih dekat dengan kehidupan tingkat bawah (grassroot economy), sehingga upaya mengentaskan masyarakat dari keterbelakangan pendapatan akan lebih efektif melalui pengembangan sektor UKM.

Dengan ini, Bank Indonesia membuat suatu konsep pemberdayaan UMKN yang dilakukan untuk tujuan pemberdayaan bidang ekonomi dan bidang sosial agar kelompok sasaran dapat mengelola usahanya dengan baik, lalu memasarkan dan membentuk siklus pemasaran yang relatif stabil dan agar kelompok sasaran dapat menjalankan fungsi sosialnya kembali, sesuai dengan peran dan tugas sosialnya. Keberdayaan masyarakat merupakan unsur dasar yang memungkinkan suatu masyarakat dapat bertahan, mengembangkan diri dan mencapai kemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun