Staf Perusahaan
Selama menempuh perkuliahan di jurusan Pendidikan, tentunya mahasiswa diajari tentang cara berkomunikasi yang baik, bahkan dilatih bagaimana memiliki kemampuan public speaking yang handal. Kemampuan tersebut rupanya menjadi keahlian yang sangat diperhitungan oleh perusahan dalam melakukan seleksi terhadap calon employee. Dari beberapa alumni yang pernah berbagi cerita, kemampuan itu yang kemudian menjadi alasan untuk menerima lulusan dari Pendidikan Bahasa Inggris.
Staf Perbankan
Bekerja di bank ternyata tidak sesempit seperti yang kita bayangkan yaitu urusan hitung-hitungan uang saja. Beberapa posisi juga membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki soft skills yang baik, seperti ketelitian, kesabaran, multitasking, kesopanan dan tentunya komunikasi. Nah, bukankah soft skills tersebut juga dilatih saat perkuliahan? Karena skills tersebut juga yang dilatihkan untuk menjadi seorang guru.
Tour Guide
Keuletan dalam berkomunikasi, khususnya menggunakan Bahasa Inggris tentunya membuka peluang bagi lulusan Bahasa Inggris untuk menjadi seorang tour guide. Terbiasa dalam melakukan presentasi, terutama dengan menggunakan Bahasa Inggris menjadi satu keahlian yang bisa "dijual". Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya tempat-tempat wisata di Indonesia, dan menjadi program pemerintah untuk peningkatan jumlah destinasi wisata yang mampu meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat.
Penerjemah
Profesi sebagai penerjemah ternyata juga bisa menjadi alternatif bagi lulusan Bahasa Inggris. Apalagi jika menjadi penerjemah yang tersumpah atau sudah bersertifikat. Profesi ini nampaknya juga cocok bagi kalian yang lebih suka duduk manis atau mager di rumah. Apalagi kalian yang sangat perhitungan dengan kebutuhan penunjang pekerjaan misalkan pengeluaran BBM, atau mungkin rawan sakit karena sering kepanasan atau terkana polusi udara. Untuk urusan gaji, bisa dicheck sendiri besarannya, sangat menjanjikan lah.
Content Creator/ Jurnalis
Dalam beberapa referensi, jurnalis dan content creator memiliki kesamaan yaitu bertugas untuk membuat informasi. Hanya saja untuk content creator dalam membuat informasi lebih pada media-media kekinian seperti media sosial, sedangkan kalau jurnalis lebih pada media mainstream. Dari informasi yang didapatkan, ternyata dalam kurikulum jurusan Bahasa Inggris juga menambahkan mata kuliah yang berhubungan dengan jurnalistik. Nah hal ini menjadi satu bekal tersendiri bagi mahasiswa saat lulus nanti.
Pengusaha