Mohon tunggu...
mutmainah Emut
mutmainah Emut Mohon Tunggu... Guru - Wanita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar, Bloger, writer aktif di komunitas belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Ayah

10 September 2022   09:02 Diperbarui: 10 September 2022   09:17 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenangan silam bercumbu diputaran  waktu     Canda ria merajuk tak menentu
Seraya lepaskan segala rindu

Kala itu kalendra selalu menyerta
Tiada lara dan duka
Senyum tawa membahana
Membawa ketenangan dalam jiwa

Kini hanya doa berdendang syahdu
Bertahta di ruang rindu
Menyapa angin dalam hadirmu
Nelangsa ingin bersua rindu
Padamu ayah tersekat ruang dan waktu

Kini segalanya tinggallah kenangan
Takdir yang Esa telah menentukan
Ia telah kembali ke haribaan
Takan pernah dipertemukan
Sampai nanti di nirwana keabadian

Mutmainah                                                            Cipanas 11 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun