Mohon tunggu...
Mutmainnah
Mutmainnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FKIP UHAMKA

PBSI UHAMKA Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mahasiswa Uhamka Gelar Program Calistung di Ciburayut Santri Diniyah Al-Hikma

5 Maret 2022   19:00 Diperbarui: 5 Maret 2022   19:05 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu program dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas UHAMKA yang memiliki tujuan untuk belajar mengembangkan diri yang melalui kegiatan di luar kelas perkuliahan, Program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun lingkungan sekitar sebab para mahasiswa membantu para santri yang kesulitan dalam membaca, menulis, berhitung dan kerja sama dengan guru dalam pembelajaran melaksanakan kreativitas dan inovasi. 

Melalui ikatan emosional tersebut diharapkan agar menumbuhkan jiwa di dalam diri, yaitu sosial, kepemimpinan, kepedulian, berpikir kritis, dan keterampilan umum lainya.

Diniyah Al-Hikma merupakan tempat sasaran dari program KKN ini. Aktivitas ini dimulai dari akhir bulan Januari tanggal 31 januari sampai dengan 22 februari 2022. Terdapat 4 mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini yang bernama, Mutmainnah, Nabila Muzdalifah, Naufal Abyan Rasyid dan Sofa Hilwa Giftia dengan dosen pembimbing lapangan Indah Rahmayanti M. Pd.

Dikutip dari artikel yang berjudul Model Pembelajaran Membaca, Menulis, Berhitung menjelaskan bahwa hasil observasi untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berhitung pada PAUD dilakukan dengan orang tua dan lembaga pendidikan. Banyaknya anak yang sedang menempuh pendidikan pra-sekolah. 

Di mana orang tuanya juga berpartisipasi dalam kegiatan les privat dan umum di lembaga kursus membaca, menulis, dan menghitung. Namun tidak semua orang tua memperhatikan kemampuan calistung terhadaap anaknya. 

Padahal di Indonesia, perkembangan bahasa untuk anak Tk yang berdasarkan acuan RUU Standar Pendidikan Anak Usia Dini no.58 tahun 2009, mengembangkan tiga aspek yaitu penerimaan bahasa, mengekspresikan bahasa, dan literasi. Adanya RUU tersebut mengakibatkan suatu masalah yang baru yaitu sebagian besar ditingkat sekolah dasar memiliki kemahiran calistung yang cukup kecil.

Diniyah Al-Hikma Ciburayut merupakan salah satu Diniyah yang mengalami masalah kemampuan para santri dalam hal menulis, membaca, dan berhitung. 

Khusunya santri yang tingkat Tk sampai kelas 2 Sekolah Dasar pembelajaran kurang efektif sebab di Diniyah dalam proses belajar mengajar menggunakan tulisan bahasa Arab, Sunda, dan tidak menggunakan bahasa Indonesia. Maka para santri tidak mengalami perkembangan dalam keterampilan calistung.

Dokpri
Dokpri

Tim mahasiswa menanggapi hal itu dengan membentuk program calistung di luar kegiatan kelas sebagai sarana untuk melakukan kelas calistung setelah kegiatan pelajaran di Diniyah. Program calistung ini ada beberapa rangkaian sebagai berikut :

  • Membaca dilakukan setiap pertemuan, para santri dibiasakan untuk latihan membaca sedikitnya sebanyak 1 baris.
  • Menulis dilakukan setiap pertemuan, para santri latihan menulis huruf abjad dengan bantuan yang sudah di titik -- titik, mengeja 2 huruf abjad menjadi 1 suku kata,
  • Menghitung dilakukan setiap pertemuan, para santri melakukan latihan penjumlahan, pengurangan dengan sederhana, dan mewarnai.

Pembelajaran program calistung ini sangat penting dibutuhkan oleh para santri diluar aktivitas Diniyah karena dari mereka banyak yang tertinggal dalam kemampuan calistung. 

Dari kegiatan program calistung di Diniyah Al-Hikma ini mampu membangunkan semangat belajar dan keterampilan calistung para santri, selain kegiatan belajar kami juga mengajak santri Diniyah untuk mewarnai gambar dan mendongeng. Agar para santri merasa terhibur dan tidak bosan dengan kegitan belajar.

Dokpri
Dokpri

Kemudian kegiatan penutupan KKN dengan mengadakan lomba untuk anak-anak Diniyah. Adapun mata lomba yang ditentukan, yakni lomba mewarnai, adzan, lomba sambung ayat, lomba bacaan doa sehari-hari, doa praktek sholat. Selanjutnya di tutup dengan lomba cerdas cermat. Dan pembagian hadiah dari kami sebagai salam perpisahan dari kelompok KKN.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan selama 24 hari ini, kami memiliki banyak pengalaman baru tentang bagaimana kepeduli antar lingkungan sekitar, dan mendampingi anak- anak dalam belajar. 

Setelah kami melakukan KKN selama 24 hari, kami menemui ketua RT setempat untuk mengucapkan terimakasih telah memberikan kesempatan kami untuk mengabdi dilingkunganya, pak RT juga menyampaiakn sepatah dupatah kata kepada kami sebagai salam perpisahannya. 

"Terimakasih teman-teman mahasiswa yang sudah datang melakukan keditan KKN di Desa Ciburayut ini, tepatnya di Kampung Salaawi ini. Saya sebagai ketua RT 02 jika belum maksimal mendampingi teman-teman mahasiswa, masyarakat kampung senang dengan keberadaan teman-teman mahasisiwa di sini" ujar Pak RT.

 Berakhirnya kegiatan KKN tim mahasiswa mengadakan makan bersama warga sekitar, sebagai ucapan terimakasih dan salam perpisahan dari kami. Semoga kegiatan KKN yang kami lakukan di desa ciburayut dapat memberikan mamberikan pengaruh di masyarakat, dan terutama buat kami telah memperoleh banyak pengetahuan akan kesadaran membantu sesama lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun