Mohon tunggu...
Mutiha Gloria Angelica
Mutiha Gloria Angelica Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Mahasiswi Universitas Diponegoro angkatan 2019 yang sedang menempuh pendidikan di jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi KKN Undip Tim 1 Tahun 2022/2023 Sosialisasikan Pemilahan Sampah ala Jepang

13 Februari 2023   23:37 Diperbarui: 14 Februari 2023   00:03 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wonogiri (18/01/2023) -- Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata UNDIP TIM 1 2022/2023 sekaligus mahasiswi program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro Sosialisasikan Pemilahan Sampah Ala Jepang. Pemilahan Sampah adalah salah satu cara untuk menjaga lingkungan hidup. Lingkungan berperan penting dalam kebutuhan semua makhluk hidup di dunia. Jika lingkungan tidak ada, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Oleh karena itu sebagai salah satu program kerja KKN agar masyarakat di Kelurahan Giriwoyo bisa menjaga dan merawat lingkungan hidup agar lebih indah dan lebih terawat juga sehat adalah dilaksanakannya Pemilahan Sampah Ala Jepang.

Sosialisasi Pemilahan Sampah Ala Jepang tersebut difokuskan kepada masyarakat Kelurahan Giriwoyo terlebih khusus kelompok Ibu-Ibu. Pada minggu ketiga dan saat pertemuan rutin Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Giriwoyo diisi dengan sosialisasi pemilahan sampah ala Jepang. Poster Pemilahan Sampah Jepang disebarkan agar semua Ibu-Ibu bisa melihat dengan baik dan jelas, lalu mahasiswi KKN menjelaskannya satu persatu cara bagaimana memilah sampah yang baik dan benar ala negara Jepang.

Pemilahan Sampah Ala Jepang dibagi menjadi 4, ada sampah yang dapat dibakar, sampah yang tidak dapat dibakar, sampah berukuran besar, dan sampah daur ulang. Ibu-ibu diajarkan bagaimana cara menangani dengan baik dan benar sampah yang dapat dibakar, bagaimana cara mengelola sampah yang tidak dapat dibakar dan sampah berukuran besar juga sampah daur ulang. Setelah itu bendahara PKK diberikan buku kas bank sampah agar Ibu-Ibu tertarik untuk memilah dan dapat mendaur ulang sampah dan mengubahnya jadi uang.

Dokpri
Dokpri

Ibu-Ibu menyimak dengan saksama penjelasannya dan mendapatkan respon yang positif. Bukan hanya bisa menyebarkan informasi mengenai Pemilahan Sampah Ala Jepang, namun juga memberikan solusi untuk pengolahan sampah lebih lanjut yang jika dibuang dengan sembarangan dan tidak benar bisa membahayakan lingkungan sekitar kita. Harapannya dengan dilaksanakan program kerja ini, Ibu-Ibu PKK dan keluarga bisa menerapkan Pemilahan Sampah Ala Jepang agar menghasilkan lingkungan yang bersih, rapih dan lebih terawat.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun