Mohon tunggu...
Inovasi

Tips Membuat Iklan Layanan Masyarakat

4 Desember 2017   03:45 Diperbarui: 4 Desember 2017   04:24 8743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dalam tulisan ini kita akan belajar mengenai aplikasi teori persuasi yang berguna untuk mengembangkan iklan layanan masyarakat prolingkungan yang efektif. Setelah kita membahas mengenai komunikasi kesehatan di artikel-artikel sebelumnya, kini kita akan beralih untuk membahas komunikasi lingkungan. Terdapat beberapa teori yang dbisa digunakan untuk membuat iklan layanan masyarakat yang efektif. Salah satu teori yang akan saya bahas adalah ELM (Elaboration likelihood Model). Sebelum membahas mengenai teori kita harus terlebih dulu memahami mengenai iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat di desain untuk menginformasikan atau mengakibatkan perilaku tertentu audiencenya, secara umum iklan ini tidak berorientasi pada keuntungan menggunakan pendekatan media massa.

Keunggulan menggunakan iklan layanan masyarakat untuk mempromosikan perilaku sosial tertentu tergantung pada bagaimana kemampuan produsen iklan untuk secara efisien dan berulang melakukan penetrasi pada target populasi yang besar, dengan menggunakan komunikator (penyampai pesan dalam iklan) yang dihormati oleh targetnya. Dari sinilah penting untuk kita memahami bagaimana cara pembuatan iklan layanan masyarakat yang efektif. Teori ELM dapat digunakan untuk perancangan pesan dalam iklan layanan masyarakat.

Didalam teori ELM terdapat dua rute yaitu rute sentral dan periferal untuk melakukan persuasi kepada khalayaknya, rute ini tergantung pada motivasi dan kemampuan memproses pesan khalayaknya. Rute periferal digunakan saat motivasi dan kemampuan target untuk memikirkan mengenai isu yang diangkat dalam pesan rendah. Dalam kasus ini, penerima pesan cenderung untuk fokus pada karakteristik sumber dan penghargaan yang didapat dari pesan dibandingkan dari konten pesan. Secara sederhana pada rute ini yang diperhatikan adalah faktor-faktor diluar konten pesan itu sendiri. Rute ini lebih riskan untuk kampanye karna rute ini hanya menawarkan perubahan sesaat karna seperti dijelaskan yang diutamakan pada rute ini adalah faktor-faktor diluar konten pesan itu sendiri.

Berbeda dengan rute periferal, rute sentral justru terjadi saat audiencedari pesan persuasif termotivasi dan memikirkan konten dari pesan. Proses sentral ini terjadi saat isu yang diangkat dalam pesan relefan dengan apa yang dirasakan audience. Pada rute sentral ini untuk dapat sukses dibutuhkan argumen yang kuat, dapat dipahami, dan terintegrasi pada struktur yang dipercaya target audiencenya. Komunikator dapat mengulang pesan atau menyediakan versi tertulis dari pesan yang disampaikan. Taktik ini dapat digunakan untuk lebih memperkuat persuasi pesan pada rute sentral. Saat argumen dalam pesan kuat, hal ini menaktifkan proses yang dapat menghasilkan evaluasi yang positif dan memberikan hasil perubahan sikap yang paling kuat (jangka panjang).

Memahami mengenai bagaimana sistem kerja memori manusia merupakan salah satu hal penting untuk dipelajari agar kita dapat membuat rancangan iklan layanan masyarakat yang efektif. Dalam hal ini yang akan dipelajari adalah bagaimana manusia menyimpan informasi didalam memori. Jika pembuat kampanye menyadari bagaimana manusia mengorganisir informasi dan bagaimana informasi yang jelas lebih menonjol di dalam memori, maka iklan layanan yang prolingkungan dapat mendesain dan mempresentasikan konten pesan yang mudah diakses. Termasuk bagaimana manusia merecall informasi dari dalam memori yang dimilikinya jika infomasi tersebut ingin digunakan kembali.

Distractionmerupakan salah satu konsep yang perlu diketahui, karena pesan yang diterima oleh target audience kita tidak hanya satu atau dua pesan tetapi ribuan pesan. Sehingga audienceberada di lingkungan yang penuh dengan pesan sehingga sulit bagi audience untuk menerima pesan kita. Partkanis dan Greenwald kemudian mempelajari mengenai konsep distraction ini. Mereka memberikan saran kepada pembuat iklan layanan masyarakat untuk menggunakan sumber yang sangat kredibel dan hanya mengandalkan satu saja, gunakan tempat yang bagus atau strategis, dan berikanlah pesan yang positif jika audienceberada dilingkungan yang padat pesan. Saran kedua adalah untuk menjelaskan secara lebih detail kenapa audience harus mengubah perilaku mereka.

Storagemerupakan konsep dimana audienceakan menyimpan pesan yang disampaikan di dalam memori. Maka dari itu pembuat pesan harus memahami proses panjang yang dilalui informasi untuk dapat disimpan dalam memori. Wood menjelaskan bahwa pengalaman memiliki kontibusi yang penting dalam mempengaruhi opini dari audience. Komunikator harus bergantung pada hal-hal konkret, pesan yang jelas dan dapat memberikan makna secara personal, lebih menggugah secara emosional, dan memiliki argumen yang kuat. Sehingga pesan kita dapat menonjol dan baik secara sadar maupun tidak bisa masuk kedalam memori target audiencekita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun