Film ini juga tak hanya mengandung nilai-nilai nasionalisme saja, tetapi juga nilai-nilai pancasila disetiap silanya. Â Sila pertama; Perwujudan masyarakat yang berketuhanan (ditunjukan saat Kakek Hasyim melakukan ibadah sholat dan rasa syukurnya kepada Allah atas kekayaan Indonesia). Sila kedua; Adanya sikap saling tenggang rasa antar masyarakat, adanya sikap saling meghormati & kerjasama antar peran guru, dokter, kepala dusun, dan masyarakatnya. Sila ketiga; Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara (ditunjukkan dengan Bu Guru dan Pak Dokter yang rela tinggal di daerah perbatasan itu demi terciptanya pendidikan yang baik), adanya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa (ditunjukkan saat kakek Hasyim dan Salman tetap bersikukuh tinggal di Indonesia meskipun Haris memaksa untuk tinggal di negeri tetangga yaitu Malaysia.
Sila keempat; Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain (ditunjukkan saat Haris tidak memaksakan kehendak Kakek Hasyim dan Salman untuk tetap tinggal di Indonesia), musyawarah untuk mufakat (ditunjukkan saat Salman, Pak Dokter, Bu Guru dan yang lainnya  berembuk untuk keberangkatan kakek Hasyim ke rumah sakit). Sila kelima; Adanya sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong (ditunjukkan saat Kakek Hasyim harus dibawa ke rumah sakit, ibu guru, pak dokter,teman-teman Salman, serta masyarakat sekitar ikut membantu dengan menyumbang seiklasnya  dan mengurus keberangkatan Kakek Hasyim), suka bekerja keras (ditunjukkan saat Salman rela bekerja  demi mengumpulkan uang untuk berobat kakeknya).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI